
Kementerian Sosial (Kemensos) bersinergi dengan PT. Out of Asia (OOA) guna mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem melalui program pemberdayaan masyarakat. Foto : Istimewa/ Kemensos
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Sosial (Kemensos) memperkuat langkah percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem dengan mengedepankan program pemberdayaan masyarakat.
Salah satu upaya konkret dilakukan melalui kerja sama dengan PT Out of Asia (OOA) yang fokus pada pengembangan ekonomi kreatif berbasis kerajinan tangan.
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono, menegaskan bahwa Kemensos kini mengubah pendekatan penanganan kemiskinan.
Jika sebelumnya dominan dengan pola charity atau bantuan sosial, kini bergeser ke arah empowerment atau pemberdayaan. Langkah ini sejalan dengan target Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai kemiskinan 0 persen.
Pihaknya menginginkan program pemberdayaan ini dilakukan secara masif dan kolaboratif, tidak parsial. Karena itu, ia meminta OOA untuk bersinergi bersama Kemensos agar pengentasan kemiskinan bisa dipercepat.
"Kita inginnya tidak parsial. Kita ingin dilaksanakan secara masif. Saya minta tolong OOA, mari kita bersinergi untuk mengentaskan kemiskinan dengan secepat-cepatnya," kata Agus Jabo, dalam keterangannya yang dikutip, Jumat (19/9/2025).
Salah satu lokasi yang akan menjadi percontohan adalah Desa Kalisalak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Di desa tersebut, Kemensos bersama OOA akan membangun sistem ekonomi kreatif dengan memberdayakan warga untuk mengolah hasil alam menjadi produk kerajinan bernilai jual.
Direktur PT Out of Asia (OOA), Arung Lusika menjelaskan, pihaknya akan mendukung program ini secara menyeluruh.
"Kami bersama-sama Kemensos akan menyediakan pemberdayaan dari hulu hingga hilir. OOA akan mendukung dari sisi pelatihan dan penyediaan material hingga pemasaran," kata Arung.
Kemensos juga memastikan akan melakukan pendampingan rutin, mulai dari proses produksi hingga pengawasan kualitas. Produk yang dinyatakan lolos uji kualitas nantinya akan dibantu OOA untuk dipasarkan ke mancanegara.
Langkah ini bukan kali pertama. Pada awal September lalu, Kemensos bersama OOA telah berhasil mengekspor produk kerajinan anyaman dari eceng gondok dan mendong berupa keranjang tempat sampah ke Amerika Serikat. Pengiriman perdana tersebut bahkan dilepas langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Keberhasilan ekspor ini semakin memacu Kemensos untuk memperkuat program Kampung Berdaya. Program tersebut diharapkan mampu mengurangi ketergantungan masyarakat pada bantuan sosial, sekaligus mendorong desa-desa lain agar ikut produktif.
Agus Jabo menambahkan, keberhasilan satu desa bisa menular ke desa lainnya. Misalnya, jika satu kampung berhasil mengekspor produk kerajinan berbahan mendong, maka akan tercipta kebutuhan pasokan mendong dari desa lain. Dengan begitu, roda ekonomi antarwilayah bisa bergerak lebih cepat dan berkelanjutan.
Sebagai informasi, PT Out of Asia (OOA) bergerak di bidang pengembangan ekonomi kreatif kerajinan tangan merupakan salah satu mitra yang berkolaborasi bersama Kemensos untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat.