
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo memberikan keterangan usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Rapat Raksasa IKADA ke-80 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025). Foto : Istimewa/ Pemprov DKI Jakarta
Jakarta, tvrijakartanews - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo menegaskan komitmennya untuk membenahi Ibu Kota dengan dimulai dari penataan pada lapisan masyarakat paling bawah. Upaya ini, menurutnya, penting agar Jakarta menjadi kota yang lebih tertib dan teratur.
Pramono menjelaskan, langkah awal telah dilakukan melalui perbaikan data penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Program tersebut diharapkan semakin tepat sasaran sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang berhak.
"Setelah kemarin kita menata lapisan paling bawah dengan KJP, KJMU, dan sebagainya, tentunya berikutnya untuk membuat masyarakat Jakarta lebih tertib," kata Pramono usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Rapat Raksasa IKADA ke-80 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025).
Selain pembenahan program bantuan pendidikan, Pemprov DKI juga menaruh perhatian pada persoalan parkir liar yang kerap menimbulkan masalah ketertiban di Jakarta.
Pramono menyatakan dukungannya terhadap langkah Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran yang baru saja menyegel dua lokasi parkir ilegal di Jakarta Timur pada Rabu (17/9).
"Semua yang ilegal tentunya kami bersedia untuk menindaklanjuti. Yang ilegal, ya. Karena apapun Jakarta ini kan kita harus atur dengan tertib. Dan sekarang ini ketertiban itu menjadi hal utama," tegasnya.
Dengan berbagai langkah ini, diharapkan tercipta keteraturan di berbagai sektor, mulai dari bantuan pendidikan hingga pengelolaan ruang publik, demi menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih nyaman dan tertib bagi seluruh warganya.