
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Haul Habib Ali bin Ja'far Assegaf (An-Nassabah) yang digelar oleh Pengurus Rabithah Alawiyah di Jakarta, pada Minggu (21/9). Foto : Istimewa/ Kemenag
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menekankan pentingnya peran ulama dan habaib sebagai salah satu pilar utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Dalam pernyataannya, Nasaruddin menyampaikan rasa syukur karena bangsa Indonesia hingga kini tetap mampu menjaga kerukunan di tengah keberagaman.
"Sebagai bangsa besar yang plural, kita bersyukur bahwa kita mampu menjaga kerukunan dan kesatuan bangsa Indonesia hingga saat ini," kata Nasaruddin, dalam keterangan resminya yang dikutip, Senin (22/9/2025).
Nasaruddin mengingatkan bahwa ulama dan habaib memiliki peran strategis dalam mengajak umat untuk terus merawat persaudaraan dan persatuan.
Menurutnya, kegiatan Maulid Nabi dan haul para ulama tidak hanya sarat nilai spiritual, tetapi juga mengandung pesan kebangsaan.
"Salah satunya adalah peran para ulama dan habaib sebagai pilar penting dalam menjaga persatuan bangsa ini," tegasnya.
Ia menekankan bahwa persatuan adalah kunci utama bagi kemajuan bangsa.
"Jika rakyatnya bersatu, maka bangsa ini akan menjadi besar. Lalu sebaliknya, jika terpecah belah, maka bangsa ini akan menjadi lemah," kata Nasaruddin.
Menutup pernyataannya, Nasaruddin menyampaikan doa agar peringatan Maulid Nabi dan haul membawa berkah bagi seluruh umat dan bangsa.
"Semoga acara ini dapat membawa banyak keberkahan untuk kita, keluarga besar kita, dan tentunya bangsa ini," ucap Nasaruddin.
"Selain itu, saya berdoa agar seluruh rakyat Indonesia diberikan kekuatan dan ketegaran untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang besar," sambungnya.

