
Foto : Dokumentasi Istimewa/ Bendungan irigasi Pintu Air 10 yang menjadi salah satu ikon Kota Tangerang
Tangerang, tvrijakartanews - Sejumlah wilayah rawan banjir di Kota Tangerang telah memiliki infrastruktur pengedali banjir seperti embung dan jalur pembuangan air. Pembangunan infrastruktur tersebut saat ini tengah dalam kajian untuk dikembangkan menjadi kawasan ruang publik baru di Kota Tangerang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni menuturkan, pihaknya telah mengkaji rencana pembangunan jalur promenade untuk menunjang kawasan ruang publik di bantaran sungai. Rencana ini sedang dalam tahap pertimbangan untuk direalisasikan di sekitar kawasan Pintu Air 10, Kali Mookervart, Saluran Induk Cisadane dan beberapa saluran pembuang lain.
“Kami tengah mendiskusikan untuk merencanakan pembangunan infrastruktur pengendali banjir yang bisa dikembangkan menjadi kawasan ruang publik bagi masyarakat, mengingat kota tangerang memiliki sungai dan saluran yang cukup potensial menjadi bagian dari penataan estetika kota diantaranya kawasan Bendung Pasar Baru Pintu Air 10 dan Kali Mookervart ujar Taufik, Senin (29/9/2025).
Rencana baru ini dinilai sebagai terobosan untuk memadukan teknis fungsi infrastruktur banjir dengan kawasan edukasi, rekreasi, dan juga estetika kota yang terbuka bagi masyarakat Kota Tangerang. Sejauh ini, rencana pembangunan masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut secara lintas sektoral terutama dengan pihak yang mempunyai hak kewenangan kawasan secara langsung.
“Kami berharap rencana pembangunan ini bisa disambut baik meski sejauh ini masih dalam tahap pembahasan untuk mempertimbangkan rencana ini bisa direalisasikan dengan pembiayaan yang efektif namun bisa fungsional secara optimal bagi masyarakat,” tambahnya.
Meskipun akan ditambahkan fungsi sebagai ruang terbuka publik, Pemkot Tangerang memastikan akan tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur banjir dalam jangka panjang, seperti merealisasikan pembangunan sempadan saluran-saluran irigasi di sejumlah wilayah mulai dari saluran Kali Wetan sampai saluran pembuangan BTT-0 yang ada di tengah Kota Tangerang.
“Kami akan terus memasifkan program normalisasi untuk memperkuat infrastruktur pengendali banjir yang ada. Tidak hanya itu, rencana ini juga bagian dari upaya meningkatkan estetika kota sesuai arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang," pungkasnya.

