ASEAN Gelar 2nd Think Tanks Summit di Jakarta, Bahas Kepercayaan Digital, Keberlanjutan, dan Integrasi Ekonomi
NewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

ASEAN Gelar 2nd Think Tanks Summit di Jakarta, Bahas Kepercayaan Digital, Keberlanjutan, dan Integrasi Ekonomi. Foto : Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - ASEAN menyelenggarakan 2nd ASEAN Think Tanks Summit (ATTS) pada 2–3 Oktober 2025 di Nusantara Hall, Sekretariat ASEAN, Jakarta. 

Forum ini mempertemukan lembaga penelitian, akademisi, diplomat, hingga mitra internasional untuk membahas tantangan strategis kawasan.

Acara dibuka dengan sambutan Dr. Yeo Lay Hwee dari Singapore Institute of International Affairs (SIIA), Ketua ASEAN-ISIS Datuk Prof. Dr. Mohd Faiz Abdullah, serta perwakilan dari Australia, Jerman, dan Swiss. 

Puncak pembukaan ditandai dengan pidato kunci Sekretaris Jenderal ASEAN, Dr. Kao Kim Hourn, yang menekankan peran vital think tank dalam memperkuat kerja sama regional menghadapi dinamika global.

Dalam pernyataannya, Dr. Kao mengatakan, ASEAN kini berada di era penuh tantangan, mulai dari rivalitas kekuatan besar, tekanan terhadap sistem perdagangan multilateral, hingga dampak perubahan iklim dan disrupsi teknologi. 

"Kolaborasi dengan think tank, akademisi, dan lembaga penelitian sangat penting untuk menghasilkan gagasan konkret, inovatif, dan berorientasi masa depan," jelas Kao, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (3/10/2025). 

Ia juga menyoroti capaian penting ASEAN tahun ini, termasuk percepatan perundingan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA), pembaruan ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA), serta persiapan RCEP Leaders’ Summit. 

Menurutnya, langkah-langkah tersebut akan memperkuat integrasi ekonomi kawasan.

Pada hari pertama, ATTS membahas tiga isu utama:

1. Membangun Kepercayaan dan Ketahanan Digital – menyoroti ancaman penipuan daring lintas negara dan pentingnya regulasi yang menyeimbangkan keamanan serta inovasi.

2. Mainstreaming Sustainability – fokus pada transisi energi terbarukan, manajemen sumber daya, dan pembiayaan pembangunan berkelanjutan.

3. Memperkuat Integrasi Ekonomi ASEAN – menekankan ketahanan rantai pasok dan penguatan kerja sama perdagangan berbasis aturan, sejalan dengan visi ASEAN Community Vision 2045.

Dengan mengusung tema kepemimpinan ASEAN 2025 di bawah Malaysia, "Inclusivity and Sustainability", forum ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan yang memperkuat sentralitas ASEAN sekaligus menjawab tantangan geopolitik dan digital yang semakin kompleks.