Presiden Prabowo Bahas MBG, Kopdes, Hingga Ketahanan Energi Bersama Sejumlah Menteri di Kertanegara
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah anggota Kabinet Merah Putih ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (5/10/2025) malam. Pertemuan tersebut membahas perkembangan sejumlah program strategis pemerintah di bidang kesejahteraan rakyat dan ketahanan nasional. Foto Sekretariat Presiden

Jakarta, tvrijakartanews — Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah anggota Kabinet Merah Putih ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (5/10/2025) malam. Pertemuan tersebut membahas perkembangan sejumlah program strategis pemerintah di bidang kesejahteraan rakyat dan ketahanan nasional.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengatakan, Presiden ingin memantau langsung kemajuan pelaksanaan berbagai program prioritas pemerintah.

“Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri dan anggota Kabinet Merah Putih untuk membahas perkembangan berbagai program, antara lain Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa, Kampung Nelayan, Ketahanan Pangan dan Energi, Stimulus Ekonomi, dan berbagai program lainnya,” ujar Teddy dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).

Dalam rapat tersebut, Prabowo menekankan pentingnya aspek kebersihan dan kesehatan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis. Ia meminta seluruh dapur penyelenggara program memastikan makanan yang diberikan kepada masyarakat memenuhi standar higienitas.

“Presiden menegaskan kepada Kepala Badan Gizi Nasional bahwa setidaknya pada minggu depan dapur-dapur harus sudah dilengkapi dengan alat tes kebersihan makanan, alat pencuci dan pengering higienis dengan air hangat, serta alat khusus untuk menghindari bakteri. Presiden juga menekankan pentingnya penyediaan filter air bersih,” tutur Teddy.

Selain membahas MBG, Prabowo juga memberikan arahan khusus kepada Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi pondok pesantren di berbagai daerah.

“Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya. Presiden juga menekankan agar para pemilik pondok memperhatikan proses renovasi atau pembangunan agar sesuai standar keamanan,” ujar Teddy.