Menteri Wihaji Tutup Diklat Kader Muda Nasional AMPG Gelombang II, Tekankan Peran Anak Muda untuk Generasi Emas 2045
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, menutup secara resmi Diklat Kader Muda Nasional PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Gelombang II yang digelar di Bogor. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, menutup secara resmi Diklat Kader Muda Nasional PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Gelombang II yang digelar di Bogor. Kegiatan ini diikuti peserta dari 14 provinsi setelah sebelumnya menjalani pelatihan awal di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Wihaji membawakan materi berjudul “Generasi Muda, Keluarga, dan Masa Depan Indonesia: Generasi Emas Berdaulat, Maju, dan Makmur”. Ia menegaskan pentingnya peran strategis anak muda dan keluarga dalam menyongsong bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.

“Bonus demografi bukan sekadar jumlah penduduk usia produktif. Yang lebih penting adalah kualitas generasi muda, karakter yang kuat, dan visi kebangsaan. Anak muda harus menjadi motor perubahan dalam membangun keluarga dan bangsa,” kata Wihaji, Senin (6/10/2025).

Ia juga menekankan bahwa keluarga menjadi pondasi utama pembentukan sumber daya manusia unggul. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, lembaga kepemudaan, dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan manusia Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum PP AMPG Said Aldi Al Idrus menyampaikan pesan kepada para peserta agar ilmu dan pengalaman yang didapat selama empat hari diklat tidak berhenti pada tataran teori.

“Ilmu tanpa pengabdian tidak akan bermakna. Kami berharap seluruh kader muda AMPG dapat menjadi agen perubahan dengan membawa semangat kebangsaan, solidaritas, dan kerja nyata di tengah masyarakat,” ujar Said Aldi.

Diklat Kader Muda Nasional AMPG Gelombang II ini merupakan bagian dari upaya kaderisasi serta peningkatan kapasitas pemuda agar siap menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter, tangguh, dan mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa.