Pemkot Tangerang Salurkan 4,5 Ton Bantuan Sarana Pertanian Untuk Kelompok Tani
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Istimewa/ DKP Kota Tangerang menyalurkan bantuan pertanian kepada kelompok tani

Tangerang, tvrijakartanews - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang menyalurkan bantuan sarana pertanian sebanyak 4,5 ton untuk kelompok tani yang tercatat sepanjang tahun 2025. Bantuan ini diberikan untuk mempermudah petani dalam menghadapi produksi dan meningkatkan hasil pertanian. Pasalnya, sektor pertanian adalah tulang punggung ketahanan pangan, dan harus diberi dukungan penuh agar tetap produktif dan berdaya saing.

“Petani adalah garda terdepan dalam menjaga ketersediaan pangan. Dengan dukungan sarana dan prasarana pertanian yang memadai, kami berharap produktivitas petani dapat terus meningkat,” ujar Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun pada Rabu (8/10/2025)

Adapun bantuan yang telah disalurkan kepada kelompok tani padi ialah virtako syngeta 40 botol, applaud 60 bungkus, racun tikus 60 kaleng dan tujuh jenis pupuk sebanyak 1.715 kilogram. Bantuan untuk kelompok tani jagung ketan berupa urea lima karung, benih jagung ketan 100 bungkus, fungisida insuremax 30 botol serta dua jenis pupuk sebanyak 900 kilogram.

“Sedangkan bantuan yang telah disalurkan untuk petani cabai ialah cura 10 bungkus, benih cabai 61 bungkus, asam amino ambition buyar sembilan botol asam humas 5 kilogram, dolomit 500 gram, fungisida s agrizeb empat bungkus, fitoplek 95 sachet, fulka 55 botol, mulsa lima roll, NPK grosir 500 kilogram dan empat jenis pupuk sebanyak 910 kilogram,” ungkap Muhdorun.

Pemkot Tangerang memastikan bahwa bantuan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing komoditas dan kondisi lahan tani di wilayah tersebut. Distribusi dilakukan secara transparan dan merata kepada kelompok tani yang aktif dan terdaftar.

“Langkah ini bukan hanya soal bantuan, tetapi bagian dari upaya membangun kemandirian petani serta memperkuat ketahanan pangan daerah. Diharapkan, petani termotivasi untuk meningkatkan produksi, mengelola lahan dengan lebih optimal, dan tentunya, meningkatkan kesejahteraan keluarga petani,” tutupnya.