Angka Stunting di Pandeglang Terus Mengalami Penurunan, Bupati Dewi : makanan bergizi tidak perlu mahal
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Bupati Dewi Saat Menyerahkan Makanan Bergizi Kepada Warga di Kecamatan Mekarjaya (Sumber : TB Agus Jamaludin)

Pandeglang,tvrijakartanews- Prevalensi stunting di Kabupaten Pandeglang terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, angka prevalensi stunting di Kabupaten Pandeglang berdasarkan SSGI tercatat sebesar 37,8%, kemudian di tahun 2022 turun menjadi 29,4%, tahun 2023 menurun lagi menjadi 28,6%, dan pada tahun 2024 kembali turun menjadi 26,4%.

“Penurunan stunting harus simultan dan bersama, di antaranya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan PT Alfindo yang saat ini memberikan bantuan paket nutrisi bagi 150 sasaran di Desa Wirasinga dan Desa Rancabugel Kecamatan Mekarjaya,” kata Bupati Pandeglang Dewi Setiani saat kegiatan pemberian bantuan paket nutrisi dan olahan daging Dam Haji untuk lokus sasaran stunting di Desa Wirasinga, Kecamatan Mekarjaya, Rabu (8/10/2025).

Lebih lanjut, Bupati Dewi Setiani menegaskan bahwa capaian penurunan prevalensi stunting ini bukanlah akhir dari perjuangan. Menurutnya, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama di wilayah dengan angka Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang masih tinggi.

“Kegiatan pemberian bantuan paket nutrisi dan bantuan olahan daging Dam Hadyu diberikan kepada dua desa lokus stunting, yaitu Desa Wirasinga dan Desa Rancabugel. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan meningkatkan gizi bagi penerima bantuan,” pungkasnya.

Menurut Bupati Dewi untuk makanan bergizi tidak perlu mahal, banyak makanan bergizi yang mudah didapat dari lingkungan sekitar seperti tempe, telur dan belut.

"Dengen keperdulian kita bersama baik pemerintah, swasta dan masyarakat itu sendiri angka stunting di Pandeglang bisa menurun,"pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Pandeglang Fery Hasanudin menyampaikan bahwa Baznas memiliki sejumlah program dalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT), di antaranya bantuan di bidang kesehatan dan pendidikan.

“Pendapatan Baznas sebagian besar berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Kami terus berkomitmen mendukung program pemerintah, salah satunya dalam pengentasan stunting,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Wirasinga Singa Wiharja mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warganya yang berisiko stunting.

“Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat kami,” ujarnya penuh harap.