
Ketua Umum Gapasdap, Khoiri Soetomo
Cilegon, tvrijakartanews - Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Cabang Merak, bekerja sama dengan berbagai pihak terkait menyelenggarakan pelatihan penanganan kondisi darurat dan muatan berbahaya di atas kapal bagi puluhan awak kapal dari berbagai perusahaan pelayaran di lintasan Merak-Bakauheni, Jumat 10 Oktober 2025.
Ketua Umum Gapasdap, Khoiri Soetomo, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan awak kapal dalam menghadapi berbagai potensi ancaman keselamatan selama pelayaran.
"Pelatihan ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus meningkatkan standar keselamatan pelayaran, khususnya di lintasan Merak-Bakauheni," ujarnya.
Khoiri Soetomo menyatakan, pelatihan ini melibatkan berbagai narasumber kompeten dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Banten, serta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak. Materi yang disampaikan meliputi prosedur penanganan kebakaran, pertolongan medis darurat, penanganan kendaraan over dimension over loading (ODOL), serta penanganan muatan berbahaya.
"Ya kami (Gapasdap.red) juga menyoroti peningkatan penggunaan kendaraan listrik sebagai moda transportasi penyeberangan. Berdasarkan kajian bersama BKI, Gapasdap mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan agar menerbitkan panduan khusus terkait penanganan kendaraan listrik di atas kapal," jelasnya.
"Kami melihat adanya potensi kerawanan terkait kendaraan listrik, terutama jika terjadi gangguan kelistrikan di atas kapal. Oleh karena itu, kami mengusulkan adanya aturan khusus mengenai perlakuan dan penanganan kendaraan listrik untuk meminimalkan risiko," tambah Khoiri Soetomo.
Gapasdap berharap melalui pelatihan ini, seluruh pelaku usaha pelayaran dapat meningkatkan kemampuan mitigasi dan penanganan kondisi darurat, sehingga dapat memberikan pelayanan penyeberangan yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh penumpang.
"Kepada seluruh pelaku usaha pelayaran agar dapat meningkatkan kemampuan mitigasi dan penanganan kondisi darurat, sehingga dapat memberikan pelayanan penyeberangan yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh penumpang dan pengguna jasa," pungkasnya.