Proyek Tol Serang-Panimbang Masih Terkendala Pembebasan Lahan
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Proyek pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang seksi 3.B ruas Bojong-Panimbang terkendala oleh aset lahan (Sumber : Instagram PP-Serangpanimbang-KSO)

Pandeglang, tvrijakartanews- Proyek pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang seksi 3.B ruas Bojong-Panimbang terkendala oleh aset lahan karena belum dibebaskan. Lahan yang belum dibebaskan kurang lebih sebanyak tiga jenis bidang tanah. Meliputi tanah wakaf, Tanah Kas Desa (TKD) dan tanah pengganti lahan sekolah. Tiga hal itu ditargetkan harus sudah selesai di akhir tahun 2025.

Apabila tidak selesai maka pelaksanaan pembangunan jalan Tol akan menghadapi kendala. Sebab satu diantaranya terdapat tanah wakaf tempat ibadah yang secara ukuran terdampak beberapa meter namun untuk penggantian minta dibebaskan semuanya.

Kondisi itu menjadi kendala karena tidak ada titik temu untuk proses pembayaran ganti rugi yang saat ini masih dalam tahap negoisasi.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang Sutoto mengatakan, progres pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang masih ada kendala.

"Selain dari pendanaan kena dampak efisiensi tapi juga masih ada sisa lahan belum dibebaskan. Lahan ini meliputi tiga hal," katanya kepada Wartawan, Selasa (14/10/ 2025).

Sutoto menjelaskan, lahan belum dibebaskan yaitu tanah wakaf meliputi rumah ibadah. Dimana tanah kena jalan tol beberapa meter namun masyarakat setempat inginnya dilakukan pembayaran semuanya.

"Sementara dari pihak jalan Tol hanya bisa membayar yang terdampak saja. Untuk tanah wakaf, sampai saat ini belum ada titik temu dan masih di negosiasikan," katanya.

Selain tahan wakaf, terdapat tanah kas desa yang sama masih dinegosiasikan. Kemudian satu bidang tanah pengganti untuk bangun Sekolah Dasar Negeri Cijakan 2, Kecamatan Bojong.

"Ini juga masih dalam tahap negoisasi. Dimana pemilik lahan menolak penawaran harga diajukan oleh tim Appraisal," katanya.

Pemilik tanah meminta harga lebih tinggi dari harga penawaran tim Appraisal. Terkait hal ini, dari pihak Tol menargetkan selesai di akhir tahun 2025.

"Selambat-lambatnya Januari 2026 harus sudah selesai. Seiring dengan tahun 2026 ini pengerjaan jalan Tol akan kembali digas lagi," katanya.