
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf bersama Wamensos, Agus Jabo Priyono dalam rapat koordinasi bersama 165 kepala Sekolah Rakyat se-Indonesia yang digelar secara daring dari Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, pada Selasa (14/10). Foto : Istimewa/ Kemensos
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan pentingnya peran kepala sekolah dalam memastikan keberlangsungan operasional Sekolah Rakyat.
Ia menyebut, kepala sekolah tidak hanya berperan di bidang akademik, tetapi juga harus mampu membangun relasi sosial dan mengelola nilai-nilai kultural di lingkungan sekolah.
"Jadi akademik saja tidak cukup, tapi bagaimana kepala sekolah membangun relasi sosial dan berbasis pada adat, berbasis pada kultur yang ada di tempat bapak-ibu sekalian. Ini harus dikombinasikan dengan baik oleh para kepala sekolah," jelas Gus Ipul. Dilansir dari keterangan resmi, Rabu (15/10/2025).
Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi bersama 165 kepala Sekolah Rakyat se-Indonesia yang digelar secara daring dari Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, pada Selasa (14/10).
Gus Ipul juga menekankan pentingnya sinergi antara seluruh elemen sekolah, termasuk guru, wali asuh, wali asrama, dan tenaga kependidikan. Menurutnya, kolaborasi yang solid akan menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan produktif.
"Syukur-syukur kalau bapak-ibu sekalian memperkuat kerja dengan membuat SOP, membuat satu mekanisme kerja yang baik, membangun satu sistem komunikasi yang bisa menjangkau semua yang ada di Sekolah Rakyat. Ini menjadi sangat penting untuk para kepala sekolah," tegasnya.
Selain itu, Gus Ipul mengingatkan pentingnya tindak lanjut terhadap data siswa, khususnya hasil tes kesehatan dan DNA talent mapping berbasis teknologi.
Data tersebut, kata dia, menjadi alat ukur penting untuk membimbing siswa sesuai dengan potensi dan kebutuhan masing-masing.
"Ini memang bagian dari alat ukur kita untuk membimbing siswa Sekolah Rakyat. Inilah yang salah satu membedakan dengan sekolah pada umumnya," kata Gus Ipul.
"Jadi, tes kesehatan jangan cuma hanya sekadar hasil yang tidak ditindaklanjuti, tapi justru dengan hasil tes kesehatan itu, bapak-ibu sekalian harus membuat Langkah (selanjutnya)," jelasnya.
Lebih lanjut, Gus Ipul memperkenalkan pendekatan 4T yakni Temukan, Tempatkan, Tegaskan, dan Tumbuhkan, sebagai panduan bagi kepala sekolah dalam mengembangkan potensi guru dan siswa.
Ia berharap para kepala sekolah dapat mengelaborasi prinsip 4T sesuai kebutuhan masing-masing sekolah, sehingga Sekolah Rakyat benar-benar menjadi wadah pendidikan yang membentuk generasi berdaya dan berkarakter.
"Ini bisa bapak-ibu sekalian elaborasi. Lakukan elaborasi sesuai dengan kebutuhan bapak-ibu sekalian di sana. Tapi yang penting prinsipnya 4T, T itu Temukan, Tempatkan, Tegaskan, dan Tumbuhkan," kata Gus Ipul.