
Tinawati Andra Soni Bersama Para Anak Usia Dini Mengkampanyekan Dalam Keceriaan Anak-Anak di Halaman Gedung Negara Provinsi Banten
Serang, tvrijakartanews - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Banten Tinawati Andra Soni menegaskan komitmennya untuk mewujudkan lingkungan Gedung Negara Provinsi Banten atau Rumah Dinas Gubernur sebagai ruang publik ramah anak. Langkah ini sejalan dengan inisiasi Gubernur Andra Soni agar Gedung Negara menjadi lingkungan yang aman, inklusif, dan menyenangkan bagi anak-anak.
“Sebagai Bunda PAUD Provinsi Banten, saya berkomitmen untuk mengoptimalkan berbagai ruang dan fasilitas yang tersedia di lingkungan Rumah Dinas Gubernur Banten sebagai bagian ruang publik ramah anak,” kata Tinawati Andra Soni di halaman Gedung Negara Provinsi Banten, Jalan Brigjen KH Syam’un No 5, Kota Serang, Jumat 17 Oktober 2025.
Tinawati mengaku bahagia karena kegiatan kampanye bagi anak usia dini tersebut dilaksanakan di lingkungan Gedung Negara Provinsi Banten. Ia juga mengapresiasi keceriaan anak-anak saat mengikuti berbagai permainan tradisional seperti gasing, layang-layang, tari, permainan kelompok, mewarnai, hingga membuat kreasi dari daun kelapa.
“Sebagai Bunda PAUD Provinsi Banten, saya berkomitmen untuk mengoptimalkan berbagai ruang dan fasilitas yang tersedia di lingkungan Rumah Dinas Gubernur Banten (Gedung Negara Provinsi Banten) sebagai bagian ruang publik ramah anak,” tegasnya.
Terkait Kampanye 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Tinawati menjelaskan bahwa kebiasaan tersebut merupakan bagian dari pola asuh keluarga yang baik. Kebiasaan itu meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur lebih awal. Ia menegaskan, anak-anak usia dini merupakan peniru yang kuat terhadap kebiasaan orang tuanya.
“Anak-anak hebat itu muncul dari orang tua yang memiliki kebiasaan-kebiasaan yang baik. Acara ini momentum bersama dalam komitmen membangun generasi emas Indonesia sejak usia dini,” ungkapnya.
Sementara itu, Wamendikdasmen Prof Atip Latipulhayat menegaskan bahwa penguatan pendidikan karakter sejak usia dini menjadi kunci membentuk generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, berkarakter, dan berdaya saing global.
“Pendidikan karakter, yang kami tuangkan dalam 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, harus menjadi fondasi kuat sebelum anak memasuki jenjang pendidikan dasar,” ujarnya.