Ilustrasi rupiah (freepik)
Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan. Rupiah menguat 18 poin atau 0,12 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp15.551 per dolar AS.
Dikutip data Bloomberg, Kamis, (11/1/2024), rupiah menguat 18 poin atau 0,12 persen menjadi Rp15.551,5 per dolar AS. Sedangkan data Yahoo Finance, rupiah juga menguat 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp15.554 per dolar AS.
Analisis mata uang Lukman Leong mengatakan pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada sesi awal perdagangan Kamis diperkirakan cenderung datar menjelang rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat (AS).
"Rupiah diperkirakan akan dibuka datar, investor cenderung wait and see menantikan data inflasi AS malam ini," kata kata Lukman.
Lukman memprediksi rupiah pada perdagangan hari ini bergerak di rentang Rp15.450 per dolar AS sampai dengan Rp15.550 per dolar AS.
Menurutnya, inflasi AS secara bulanan (month on month/mom) diperkirakan akan naik 0,2 persen dan secara tahunan (year on year/yoy) naik dari 3,1 persen menjadi 3,2 persen.
"Data inflasi ini sangat diantisipasi investor menyusul data tenaga kerja yang kuat minggu lalu," ujarnya.
Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan kemarin rupiah berada di posisi Rp15.564 per USD. Pergerakan rupiah pagi ini akan bersinar di Rp15.539 hingga Rp15.565 per USD.
Disamping itu, dolar AS melemah di akhir perdagangan Rabu. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,2 persen menjadi 102,363 pada pukul 15.00 WIB.
Investor menunggu indeks harga konsumen AS Desember yang akan dirilis pada hari Kamis dan indeks harga produsen AS pada Jumat, untuk mengukur kemungkinan arah kebijakan moneter AS.