
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni Saat Menghadiri Kegiatan Penyaluran Bantuan Sosial Bagi Anak-anak Panti Asuhan Yayasan Al Arif
Serang, tvrijakartanews - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni menghadiri kegiatan penyaluran bantuan sosial bagi anak-anak Panti Asuhan Yayasan Al Arif di Kampung Padeg, Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Senin 20 Oktober 2025.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS) Koordinator Wilayah Serang–Cilegon tersebut dihadiri oleh para orang tua dan anak-anak penyandang down syndrome.
Dalam kesempatan itu, Tinawati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap anak-anak istimewa serta langkah untuk memperkuat edukasi dan dukungan kepada masyarakat.
“Ini adalah bentuk dari kepedulian kita terhadap anak-anak istimewa, anak-anak hebat,” katanya.
Tinawati menegaskan pentingnya menciptakan ruang ramah anak di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Menurutnya, dukungan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus harus dimulai dari penerimaan dan kasih sayang di lingkungan terdekat.
“Bentuk dukungan kita adalah memberikan ruang ramah anak. Itu penting untuk mensupport anak-anak,” jelasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menyuarakan semangat kesetaraan bagi anak-anak penyandang down syndrome maupun anak yatim piatu agar mereka dapat tumbuh dengan percaya diri dan diterima di tengah masyarakat.
“Tidak ada yang berbeda dari mereka. Mereka memiliki hak, kesetaraan, serta kesempatan untuk diterima di tengah masyarakat,” tegasnya.
Sebagai seorang ibu dari anak berkebutuhan khusus, Tinawati turut berbagi pengalaman pribadi dalam mendampingi tumbuh kembang anaknya yang saat ini menempuh pendidikan di Universitas Sebelas Maret (UNS).
“Alhamdulillah, anak saya yang juga memiliki sindrom asperger saat ini sedang belajar di UNS. Anak istimewa bukan berarti anak yang tidak bisa menjadi apa-apa. Ciptakan lingkungan yang kondusif, inovatif, dan ramah anak,” tuturnya.
Tinawati juga memberikan apresiasi kepada POTADS Seragon (Serang–Cilegon) yang telah menjadi wadah bagi para orang tua untuk saling berbagi dan menguatkan. Ia berharap kehadiran POTADS di Provinsi Banten dapat terus berkembang dan memperoleh dukungan dari berbagai pihak.
“Saya harap ke depan kegiatan seperti ini terus berlanjut. Mari kita gaungkan dan edukasikan seluruh lapisan masyarakat agar terus memberikan semangat bagi anak-anak istimewa di Provinsi Banten,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum POTADS Pusat, Eliza Oktavianti Rogi, menyampaikan bahwa organisasi tersebut telah berdiri selama 22 tahun dengan lebih dari 3.000 anggota di sepuluh provinsi di Indonesia. Provinsi Banten, katanya, sedang dalam proses menjadi cabang ke-11.
“Kami mohon dukungan karena anak-anak kami membutuhkan program yang berkelanjutan dari pemerintah daerah,” ujar Eliza.
Adapun Koordinator POTADS Serang–Cilegon, Pevfri Devita Bunda, menjelaskan bahwa POTADS Seragon terbentuk pada tahun 2022 dan kini memiliki 110 anggota. POTADS aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung anak penyandang down sydndrome.
"Organisasi ini aktif berkolaborasi dengan tenaga kesehatan, seperti dokter rehabilitasi medik dan dokter THT, dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak penyandang down syndrome di wilayah Serang Raya dan Cilegon," pungkasnya.