Presiden Prabowo Gelar Pertemuan Bilateral dengan Presiden Brasil Lula da Silva di Istana Merdeka
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, kedua pemimpin menggelar pertemuan tête-à-tête di ruang kerja Presiden Prabowo sebagai bagian dari rangkaian agenda resmi Presiden Lula da Silva di Indonesia. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kemitraan strategis Indonesia–Brasil. Foto Sekretariat Presiden

Jakarta, tvrijakartanews — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, kedua pemimpin menggelar pertemuan tête-à-tête di ruang kerja Presiden Prabowo sebagai bagian dari rangkaian agenda resmi Presiden Lula da Silva di Indonesia. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kemitraan strategis Indonesia–Brasil.

Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden Lula da Silva di Indonesia. Kepala Negara menegaskan bahwa Brasil merupakan mitra penting di kawasan Global Selatan, yang memiliki kesamaan visi dan potensi besar untuk membangun tatanan dunia yang lebih adil.

"Kami memandang Brasil sebagai salah satu pemimpin penting di belahan bumi Selatan, pemimpin bagi negara-negara berkembang. Kita memiliki latar belakang yang serupa — sama-sama negara besar dengan kekayaan alam yang melimpah dan hutan tropis terbesar di dunia. Brasil juga dikenal sebagai negara agraris yang sangat kuat dan sukses,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo turut menyampaikan kekagumannya terhadap kepemimpinan Presiden Lula da Silva yang menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama kebijakan nasional. Ia menilai, sejumlah langkah yang diambil Presiden Lula dalam membangun keadilan sosial menjadi inspirasi bagi pemerintah Indonesia.

"Itu juga menjadi prioritas utama saya — kesejahteraan rakyat Indonesia. Sekali lagi, selamat datang di Jakarta, dan saya menantikan pembahasan kita hari ini,” tutur Presiden Prabowo.

Sementara itu, Presiden Lula da Silva menyampaikan rasa bahagia dapat kembali mengunjungi Indonesia setelah 17 tahun. Ia menegaskan bahwa hubungan diplomatik kedua negara, yang ditandai dengan penetapan Kemitraan Strategis pada tahun 2008, telah berkembang secara positif dan perlu terus diperkuat.

"Pertama-tama, dengan penuh sukacita saya kembali ke Indonesia setelah 17 tahun. Pada tahun 2008 kita memulai kemitraan strategis, dan sejak itu hubungan kita terus berkembang secara positif,” ujar Presiden Lula da Silva.

Presiden Lula menilai Indonesia dan Brasil memiliki kesamaan pandangan dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat serta peran yang lebih besar bagi negara-negara Selatan di panggung global. Ia juga menyampaikan harapan untuk memperluas kerja sama strategis di berbagai bidang, terutama ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi.S

"Saya datang dengan harapan besar untuk memperbarui dan memperluas kemitraan strategis kita. Tidak hanya dalam perdagangan bilateral, tetapi juga dalam investasi baru — seperti kecerdasan buatan, pengelolaan data, riset ilmiah, serta penguatan hubungan antaruniversitas. Yang terpenting, kita harus memiliki kebijakan perdagangan yang seimbang dan saling menguntungkan,” tutur Presiden Lula da Silva.

Lebih lanjut, Presiden Lula menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra utama bagi Brasil dalam kerangka kerja sama antarnegara Global Selatan. Ia menyampaikan optimisme terhadap masa depan hubungan kedua negara yang dinilainya akan semakin produktif dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.S

"Saya sangat senang dapat berada di sini. Saya datang dengan semangat tinggi dan tekad kuat untuk mempererat kerja sama, agar hubungan antara Brasil dan Indonesia semakin produktif serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi rakyat kita,” ujar Presiden Lula da Silva.