Raptor Migratory Watch 2025, Edukasi Publik Tentang Migrasi Burung Pemangsa
NewsHotFeature
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Raptor Migratory Watch 2025, Edukasi Publik Tentang Migrasi Burung Pemangsa di gelar di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor / Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews - Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia (Burung Indonesia) kembali menyelenggarakan kegiatan bulanan Weekend Birding, wadah rekreasi edukatif bagi masyarakat untuk menikmati keindahan alam sambil mengamati burung di habitat alaminya.

Kali ini, kegiatan digelar bersamaan dengan agenda tahunan pengamatan burung migrasi bertajuk Raptor Migratory Watch 2025, di kawasan Argowisata Paralayang Puncak, Kabupaten Bogor.

Communication Officer Burung Indonesia, Meiliza Laveda mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memantau populasi serta pola migrasi burung pemangsa (raptor) yang melintasi kawasan selatan Jawa Barat.

Bukan hanya itu, kegiatan ini juga sekaligus meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya konservasi burung pemangsa dan habitatnya.

"Melalui kegiatan pengamatan langsung di lapangan, peserta dapat belajar mengenali jenis dan perilaku raptor migran, serta memahami perannya dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi dan kolaborasi antara pengamat burung, masyarakat, dan lembaga konservasi dalam memperkuat jejaring pemantauan migrasi raptor di Indonesia,” katanya kepada tvrijakartanews.com, Minggu, 26 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, peserta berhasil mengamati beberapa jenis raptor migran, di antaranya sikep-madu asia (Pernis ptilorhynchus), elang-alap nipon (Accipiter gularis), dan elang-alap cina (Accipiter soloensis).

Selain itu, ada juga burung raptor penetap (residen), seperti elang-ular bido (Spilornis cheela) dan elang hitam (Ictinaetus malaiensis).

“Pengamatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung bagi peserta, tetapi juga menjadi bagian penting dalam mendokumentasikan data migrasi burung raptor di Indonesia,” pungkasnya.

Sekitar 43 peserta dari berbagai wilayah Jabodetabek mengikuti kegiatan yang diawali dengan diskusi interaktif bersama fasilitator Burung Indonesia yang membuka sesi dengan pemaparan singkat mengenai fenomena migrasi burung pemangsa (raptor) di Indonesia.

"Dalam sesi tersebut, peserta diajak memahami bagaimana burung-burung pemangsa bermigrasi ribuan kilometer dari Asia Timur menuju kawasan tropis setiap tahunnya, serta tantangan yang mereka hadapi sepanjang perjalanan," jelasnya.

Setelah sesi pengantar, peserta bersama fasilitator melakukan pengamatan langsung di lapangan dengan mengarahkan pandangan ke langit untuk menyaksikan burung-burung raptor yang melintas di atas kawasan Puncak.

Kegiatan ini memberikan pengalaman nyata sekaligus melatih kemampuan peserta dalam mengenali jenis-jenis burung pemangsa berdasarkan ciri dan perilakunya di alam terbuka.

Sebagai penutup, kegiatan diakhiri dengan diskusi hasil pengamatan, di mana peserta bersama tim Burung Indonesia mendiskusikan jenis-jenis raptor yang berhasil diamati, arah migrasinya, serta kondisi lingkungan yang memengaruhi perilaku mereka.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga burung pemangsa dan habitatnya terus tumbuh di kalangan masyarakat.