Museum Sumpah Pemuda Gelar Upacara Peringatan 97 Tahun Sumpah Pemuda
NewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Museum Sumpah Pemuda Gelar Upacara Peringatan 97 Tahun Sumpah Pemuda / Foto: Citra Sandy Anastasia

Jakarta, tvrijakartanews – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Museum Sumpah Pemuda di bawah naungan Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU-MCB) menggelar Upacara Bendera Peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman museum, Selasa (28/10) pagi.

Upacara yang dimulai pukul 07.00 WIB ini diikuti oleh sekitar 200 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pejabat daerah, keluarga tokoh Sumpah Pemuda, organisasi kepemudaan, pelajar, serta masyarakat umum. Bertindak sebagai Inspektur Upacara yakni Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon.

Dalam sambutannya, Fadli Zon menyampaikan apresiasi atas semangat generasi muda yang terus menjaga nilai-nilai persatuan sebagaimana dicontohkan para pemuda pada tahun 1928.

“Mudah-mudahan mereka yang mengagas Sumpah Pemuda dan keluarganya—yang sebagian anak cucunya hadir hari ini—bisa mengenang perjuangan para orang tua. Kita sebagai generasi penerus mengenang spirit perjuangan, spirit nasionalisme,” ujar Fadli.

Sementara itu, Kepala Museum dan Cagar Budaya Abi Kusno menjelaskan bahwa peringatan tahun ini dimaknai sebagai ajakan untuk menyalakan kembali semangat persatuan yang lahir dari keberagaman.

“Melalui kegiatan di Museum Sumpah Pemuda dan Museum Kebangkitan Nasional, kami ingin menunjukkan bahwa semangat itu terus hidup dan berevolusi, tidak berhenti pada sejarah, tapi hadir dalam karya, ekspresi, dan aksi generasi muda masa kini,” ungkap Abi.

Abi juga menambahkan bahwa momentum peringatan ini menjadi sarana untuk memperkenalkan klaster Museum Rumah Bersejarah yang terdiri dari tiga museum di bawah pengelolaan MCB, yakni Museum Kebangkitan Nasional, Museum Sumpah Pemuda, dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Ketiganya memiliki peran penting sebagai saksi sejarah perjuangan bangsa menuju kemerdekaan.

Sebagai lokasi bersejarah tempat lahirnya Ikrar Pemuda pada Kongres Pemuda II, 28 Oktober 1928, Museum Sumpah Pemuda terus berupaya menghadirkan pengalaman edukatif bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Dengan berbagai koleksi autentik, seperti biola W.R. Soepratman—alat musik yang mengiringi pertama kalinya lagu Indonesia Raya dikumandangkan—museum ini menjadi simbol semangat persatuan yang tetap relevan hingga kini.

Melalui peringatan ini, Museum Sumpah Pemuda berharap nilai-nilai cinta tanah air, gotong royong, dan nasionalisme yang diwariskan para pemuda 1928 dapat terus hidup dalam tindakan nyata generasi penerus bangsa.