
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2025 yang akan digelar di Gyeongju, Korea Selatan, pada 31 Oktober hingga 1 November 2025, diproyeksikan menjadi forum strategis dalam merumuskan arah ekonomi kawasan Asia-Pasifik di tengah tantangan global. Foto Sekretariat Presiden
Jakarta, tvrijakartanews – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2025 yang akan digelar di Gyeongju, Korea Selatan, pada 31 Oktober hingga 1 November 2025, diproyeksikan menjadi forum strategis dalam merumuskan arah ekonomi kawasan Asia-Pasifik di tengah tantangan global.
Pertemuan tahunan yang mengusung tema “Building a Sustainable Tomorrow” ini akan berfokus pada tiga pilar utama: Connect, Innovate, dan Prosper. Ketiganya menjadi kerangka kebijakan APEC di bawah keketuaan Korea Selatan untuk memperkuat ketahanan ekonomi kawasan, memperluas konektivitas, serta mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.
Pilar Connect menekankan pentingnya peningkatan konektivitas fisik, digital, dan institusional antarnegara anggota. Sementara Innovate diarahkan untuk memacu pemanfaatan teknologi mutakhir, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan transformasi digital, sebagai penggerak ekonomi baru. Adapun Prosper difokuskan pada pembangunan yang tangguh, adil, dan ramah lingkungan.
Selain ketiga pilar tersebut, sejumlah isu strategis juga akan menjadi sorotan dalam forum APEC tahun ini, seperti penguatan rantai pasok regional, investasi berkelanjutan, hingga respons terhadap perubahan demografis di sejumlah negara anggota, termasuk fenomena penuaan populasi.
KTT APEC 2025 juga diproyeksikan menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama digital lintas kawasan. Para pemimpin ekonomi dunia diharapkan menyepakati langkah konkret dalam pembangunan infrastruktur teknologi, pengembangan talenta digital, dan tata kelola AI yang aman serta etis.
Pemerintah Indonesia memastikan Presiden Prabowo Subianto akan hadir langsung dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut. Kehadiran Prabowo menegaskan komitmen Indonesia terhadap integrasi ekonomi global dan penguatan kerja sama multilateral di kawasan Asia-Pasifik.
Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan, partisipasi Indonesia dalam KTT APEC 2025 menjadi bagian dari strategi diplomasi ekonomi yang dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memperluas pengaruh di kancah regional.
“Pak Presiden akan mengikuti APEC di Gyeongju, Korea Selatan, hingga 2 November. Kami saat ini sedang dalam tahap persiapan menghadiri kedua agenda besar, APEC dan KTT ASEAN,” ujar Sugiono kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasteyo Hadi juga mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo akan berangkat ke luar negeri menghadiri dua forum penting, yakni KTT ASEAN di Kuala Lumpur dan KTT APEC di Korea Selatan.
“Pada sore hari ini Bapak Presiden bertolak ke Kuala Lumpur untuk menghadiri KTT ASEAN. Selanjutnya, ada agenda untuk KTT APEC, yang jadwalnya menyesuaikan dengan agenda di Malaysia,” ujar Prasteyo di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (25/10/2025).
Kehadiran Indonesia di forum APEC kali ini menjadi momentum strategis bagi pemerintahan baru Prabowo-Gibran untuk menegaskan peran Indonesia dalam memperkuat kerja sama ekonomi, perdagangan, teknologi, dan ketahanan pangan di Asia-Pasifik — sekaligus menunjukkan konsistensi Indonesia dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

