Mensos Dorong Literasi Keuangan Anak Sekolah Rakyat Lewat Kunjungan ke Museum BI
NewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Momen ketika anak-anak Sekolah Rakyat upacara peringatan Sumpah Pemuda, sekaligus belajar langsung tentang sejarah dan nilai uang rupiah di Museum Bank Indonesia. Foto : Istimewa/ Kemensos

Jakarta, tvrijakartanews - Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini menjadi momentum istimewa bagi anak-anak yang bersekolah di Sekolah Rakyat. Mereka belajar langsung tentang sejarah dan nilai uang rupiah di Museum Bank Indonesia. 

"Pimpinan Bank Indonesia memberikan kesempatan pada siswa-siswa Sekolah Rakyat untuk  berkunjung ke Museum Bank Indonesia. Tentu ini adalah kesempatan baik bagi anak-anak," kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dilansir dari keterangan resminya, Rabu (29/10/2025). 

Menurutnya, kunjungan edukatif ini menjadi sarana penting menanamkan literasi keuangan sejak dini sekaligus menumbuhkan karakter kebangsaan.

"Yang tentu menambah literasi keuangan mereka. Ke depan mereka bisa menghitung dengan baik, bisa memikirkan bagaimana mengelola uang, lalu juga bagaimana memiliki strategi yang baik untuk bekerja dengan baik, untuk kepentingan investasi dan kepentingan yang lain," kata Gus Ipul. 

Ia menilai semangat Sumpah Pemuda sejalan dengan tujuan pendidikan karakter. Dahulu para pemuda bisa bersatu dalam perbedaan untuk melahirkan Indonesia yang merdeka.

"Bagaimana para pemuda itu melakukan suatu pertemuan, duduk bersama meskipun mereka berbeda-beda. Tapi akhirnya sepakat bahwa Indonesia harus lahir, merdeka, dan akan menjadi negara yang makmur," jelasnya. 

Bank Indonesia Dukung Sekolah Rakyat Perluas Wawasan Anak

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, mengatakan pihaknya mendukung penuh program Sekolah Rakyat yang memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak dari berbagai latar belakang.

"Kami mulai di Jabodetabek, ada 8 Sekolah Rakyat. Dan tentunya ini juga niat baik kami untuk coba nanti di tahun depan kita perluas bagaimana kantor-kantor Bank Indonesia juga bisa mendukung program Sekolah Rakyat," katanya. 

Ramdan menilai kunjungan ke museum memberi pengalaman nyata bagi siswa untuk memahami nilai sejarah dan pentingnya uang nasional.

"Punya semangat, mental yang kuat, cita-cita yang tinggi. Sehingga pada gilirannya akan membawa berkah, manfaat bagi NKRI. Karena itu kita akan terus bekerja sama untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas untuk Indonesia," tegasnya. 

Belajar Cinta Rupiah dari Uang dan Pahlawan

Dalam sesi edukasi museum, edukator Bank Indonesia Rivando Almesa memperkenalkan berbagai aspek uang rupiah kepada para siswa, mulai dari tokoh pahlawan, keindahan alam, hingga teknologi pengaman uang.

"Di uang kita ada gambar pahlawan, gambar pemandangan alam, dan tarian," kata Rivando.

Menurutnya, setiap warga negara Indonesia (WNI) wajib cinta, bangga, dan paham rupiah. 

Ia menambahkan, pemahaman ini penting agar masyarakat menghargai proses panjang pembuatan uang.