Pangdam III Siliwangi Tutup TMMD Ke-126 di Kabupaten Pandeglang
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Pangdam lll/Siliwangi, Mayjen Kosasih didampingi Wakil Gubernur Banten dan Bupati Pandeglang saat Meninjau Hasil Program TMMD di Kabupaten Pandeglang, (sumber : TB Agus Jamaludin)

Pandeglang,tvrijakartanews- Dalam rangka memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, Panglima Kodam III Siliwangi (Pangdam III/Siliwangi) Secara resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 yang diselenggarakan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Upacara penutupan dilaksanakan dengan tema: “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional Di wilayah”. Penutupan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Pandeglang, instansi terkait, tokoh masyarakat, serta unsur TNI/Polri dan warga desa.

Dalam sambutannya, Pangdam III/Siliwangi menekankan bahwa TMMD bukan hanya kegiatan fisik berupa pembangunan jalan, jembatan, rumah ibadah, ataupun fasilitas umum, tetapi juga menyentuh aspek non-fisik seperti edukasi masyarakat, pemberdayaan warga, dan penguatan kebersamaan antara TNI dengan rakyat.

" Kita melaksanakan TMMD terpadu seluruh indonesia ke 126, salah satunya di Kabupaten Pandeglang. Mudah-mudahan dengan adanya TMMD ini yang kita bangun beberapa sasaran, salah satunya adalah pembukaan jalan, kemudian pembangunan RTLH," Kata Mayjen Kosasih, usai meninjau hasil TMMD di Kampung Kadujaro,Desa Cikentrung, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Kamis (06/11/2025).

"Dengan dibukanya jalan ini bisa mempersingkat jarak dan waktu antara kampung, karna jalan ini menghubungkan dua kecamatan, yaitu kecamatan Cadasari dan kecamatan Koroncong, " sambungnya.

Dikatakan Pangdam, bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerja sama antar semua pihak—TNI, pemerintah daerah, masyarakat, serta semangat gotong-royong yang harus terus dipelihara selepas berakhirnya kegiatan.

" Karena ini kepentingannya juga untuk masyarakat, jadi semua untuk pembukaan jalan tidak ada biaya pembebasan lahan. Dengan TMMD ini harapannya kedepan Indonesia semakin maju, pemerataan pembangunan juga tercapai, " Tuturnya.

Sementara wakil Gubernur Banten, Dimuati Natakusumah, mengajak seluruh unsur yang terlibat untuk menjaga dan merawat hasil karya bersama ini agar manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang dan tidak hanya berhenti setelah peresmian.

" Dalam waktu satu bulan, luar biasa kerjasama antara masyarakat dengan TNI, saya rasa program ini harus di tindak lanjuti dan diperbanyak. Karena banyak daerah yang terisolir yang harus dibangun infrastruktur. Karena infrastruktur adalah kebutuhan utama masyarakat, " ungkapnya.

" Kami perlu tenaga, pikiran dari TNI, karena TNI dekat dengan masyarakat. Dan juga dirawat jangan sampai tidak jalan yang sudah di bangun ini, saya rasa kalau diperintah oleh tentara masyarakat pasti nurut lah, " tambahnya.

Untuk diketahui, TMMD ke 126 di kabupaten pandeglang berhasil melaksanakan beberapa program fisik maupun non fisik, diantaranya pembukaan jalan sepanjang 900 meter, pembangunan RTLH, pembangunan sumur bor, edukasi tentang stunting, Narkoba, dan wawasan kebangsaan.

Dengan ditutupnya TMMD ke-126, diharapkan momentum ini menjadi pijakan bagi percepatan pembangunan di wilayah pedesaan Kabupaten Pandeglang, sekaligus mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat dalam menjalankan pembangunan nasional dari basis desa.