Pemuda Katolik Gelar Rapimnas I 2025: Konsolidasi Program, Komitmen Kolaborasi, dan Penguatan Peran Awam
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Pengurus Pusat Pemuda Katolik resmi menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Tahun 2025 di Kinasih Resort, Depok, Jawa Barat. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Pengurus Pusat Pemuda Katolik resmi menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Tahun 2025 di Kinasih Resort, Depok, Jawa Barat. Forum konsolidasi nasional ini diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin Sekretaris Jenderal KWI, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM, bersama 26 pastor moderator dari berbagai Komisariat Daerah (Komda).

Rapimnas I berlangsung pada 21–23 November 2025 dan dihadiri pengurus dari 37 Komda seluruh Indonesia.

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, yang hadir pada pembukaan, menyampaikan apresiasinya terhadap forum ini sebagai ruang strategis dalam mengarahkan gerak organisasi Pemuda Katolik ke depan. Ia menekankan bahwa Pemuda Katolik tidak hanya hadir untuk urusan “bintang lima”, tetapi juga berperan langsung menyelesaikan persoalan “kaki lima” yang dihadapi masyarakat.

Dengan pendekatan tersebut, Pemuda Katolik dinilai mampu tampil sebagai public religion—komunitas religius yang hadir nyata di ruang publik dan turut menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Saya berharap Pemuda Katolik terus mengerjakan program-program yang setia terhadap Gereja dan negara,” ujar Raja Juli, Sabtu (22/11/2025)

Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung inisiatif penting dari forum COP30 di Brasil, yakni Tropical Forests Forever Facility (TFFF). Skema pendanaan tersebut dirancang untuk mendukung negara dan komunitas pemilik hutan tropis dalam mengatasi kesenjangan akses pembiayaan pengelolaan hutan.

“Pemuda Katolik tentu bisa mengambil bagian dalam inisiatif ini,” katanya.

Raja Juli menambahkan bahwa Kementerian Kehutanan tengah mendorong percepatan penetapan hutan adat di berbagai daerah. Ia pun berharap Pemuda Katolik turut aktif mengawal advokasi regulasi melalui dorongan pembentukan Peraturan Daerah terkait penetapan hutan adat. “Untuk hutan adat, rekan-rekan Pemuda Katolik dapat berperan dalam mendorong terbitnya Perda-perda tersebut,” katanya.

Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, menyambut baik arahan Menteri Kehutanan. Ia menilai poin-poin tersebut relevan dan dapat menjadi bagian dari agenda strategis Rapimnas kali ini. “Kita akan melakukan monitoring dan evaluasi program, rekonsiliasi komitmen, dan memperkuat konsolidasi partisipasi teman-teman di daerah,” ujar Gusma.

Ia menambahkan bahwa kehadiran Pastor Moderator dari 37 Komda menjadi modal penting dalam memperkuat garis koordinasi pastoral dan kaderisasi organisasi. Gusma berharap Rapimnas mampu merumuskan rekomendasi yang menjadi acuan bagi tiap Komda dalam menyusun arah program ke depan. “Dengan begitu, program Pemuda Katolik benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Peran Awam dalam Gereja dan Bangsa

Dalam homili misa pembukaan, Mgr. Adrianus menyampaikan pesan penting mengenai peran awam dalam kehidupan publik. Menurutnya, “kepahlawanan masa kini” diwujudkan melalui keterlibatan aktif, keberanian menyuarakan kebenaran, serta karya nyata bagi kesejahteraan bersama. Ia juga mengutip gagasan Kardinal Ignatius Suharyo mengenai Gereja Indonesia sebagai “Gereja Gaudium et Spes”, yakni Gereja yang hidup dari kegembiraan, harapan, duka, dan kecemasan manusia pada zamannya.

Rapimnas I 2025 mengusung tema “Partisipasi dan Kolaborasi Pemuda Katolik dalam Mendorong Akselerasi Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah.” Selain menjadi arena konsolidasi organisasi, forum ini juga menjadi ruang sinergi nasional para imam moderator untuk memperkuat koordinasi pastoral.

Forum tersebut turut melibatkan Pasukan Komando Pemuda Katolik (Paskokat) yang telah menjalani formasi dasar di Bogor dan Manado. Kehadiran Paskokat memperkaya arah strategis organisasi, khususnya dalam bidang kebencanaan, aksi sosial, civic engagement, dan penguatan ketahanan masyarakat.

Prosesi pembukaan ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai perayaan Dies Natalis Pemuda Katolik ke-80. Acara turut dihadiri Dirjen Bimas Katolik Kemenag Suparman Sirait, Anggota Pimpinan Ombudsman Endi Jaweng, Komisioner Komisi Nasional Disabilitas Kikin Tarigan, pejabat pemerintah, serta pimpinan organisasi kepemudaan lintas iman.

Gubernur Banten Apresiasi Semangat Kolaborasi

Rangkaian Rapimnas I juga menghadirkan Sarasehan Nasional yang menghadirkan sejumlah narasumber, termasuk Gubernur Banten, Andra Soni. Dalam pemaparannya, ia menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai pilar kebangkitan dan sumber energi untuk menciptakan perubahan positif.

Ia mengapresiasi tema Rapimnas yang menekankan kolaborasi, dan menyebutnya selaras dengan tema HUT ke-25 Provinsi Banten, “Kolaborasi Kuat untuk Banten Maju, Adil dan Merata, Tidak Korupsi.” Menurutnya, kerja kolaboratif sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan pembangunan dan memastikan manfaatnya dirasakan secara merata.

“Selamat melaksanakan Rapimnas I, semoga mampu menghadirkan karya-karya yang berdampak bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.