
Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat. (Humas Bapanas)
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara terpenuhi secara cepat dan terukur. Hal ini merespons cepat seluruh permohonan bantuan pangan dari daerah.
“Kami telah mengakomodir permohonan bantuan beras dari provinsi dan kabupaten/kota di Sumatera Utara sekitar 6.438 ton. Kami mohon pemerintah daerah dan BPBD segera mempercepat proses penyaluran bekerja sama dengan Bulog agar bantuan dapat langsung diterima masyarakat,” kata Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/12/2025).
I Gusti menjelaskan selain bantuan yang telah tersedia di gudang Bulog, Rakor juga menyepakati mekanisme distribusi tambahan logistik pangan berupa donasi hasil penggalangan Kementerian Pertanian dan Bapanas. Bantuan ini akan diangkut menggunakan KRI Radjiman dan diserahkan kepada BPBD Sumut.
“Kapal TNI AL tersebut dijadwalkan berlayar dari Teluk Bayur menuju Pelabuhan Belawan pada pekan ini untuk mempercepat distribusi ke wilayah paling terdampak,” ujar I Gusti Ketut.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Sulaiman Harahap, menyampaikan apresiasi atas dukungan cepat pemerintah pusat.
“Tentu kehadiran Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan juga Badan Pangan Nasional menjadi suatu daya dukung kami, membuat motivasi kami, semangat kami untuk bagaimana mengantisipasi dan mengatasi permasalahan dampak bencana alam, khususnya di sektor pertanian. Terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto, dan juga Menteri Pertanian Republik Indonesia dan juga Kepala Badan Pangan Nasional,” ujar Sulaiman.
Rakor dihadiri unsur Bapanas, Kementerian Pertanian, Pemprov Sumut, BPBD, dinas teknis, Bulog, TNI/Polri, BUMN pangan, serta lembaga kemanusiaan. Sinergi lintas sektor ini memperkuat upaya menjaga kecukupan pangan bagi masyarakat di wilayah banjir dan longsor sekaligus membuka jalan bagi percepatan pemulihan ekonomi lokal pasca bencana.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Polbangtan, Minggu (7/12/2025), Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Pertanian, Pemprov Sumut, dan pemerintah kabupaten/kota memastikan langkah tanggap darurat berjalan terpadu, mulai dari pendataan kerusakan sektor pertanian hingga percepatan distribusi bantuan pangan bagi warga terdampak.
Rakor menegaskan kesiapan Pemprov Sumut dan pemerintah daerah untuk melaksanakan pendataan kerusakan infrastruktur skala besar sesuai instruksi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, termasuk kerusakan lahan pertanian, benih, serta alat dan mesin pertanian (Alsintan). Data komprehensif ini akan menjadi dasar perbaikan jangka menengah setelah fase tanggap darurat selesai.
Pada saat yang sama, percepatan penyaluran bantuan pangan bencana alam (Bencal) menjadi perhatian utama. Pemprov Sumut bersama kabupaten/kota memastikan distribusi dilakukan secara terkoordinasi dengan Bapanas dan Perum Bulog, terutama menuju lokasi pengungsian dan desa-desa yang masih terputus akibat kerusakan jalan dan jembatan.

