Golkar Beri Bantuan Inovatif Lampu Darurat Air Garam, Terangi Warga Pedalaman Aceh Tamiang Pascabanjir
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Di tengah krisis listrik total yang melumpuhkan kawasan terdalam Aceh Tamiang pascabanjir, Partai Golkar menyalurkan bantuan penerangan yang unik dan vital: lampu darurat berbasis air garam. Bantuan inovatif ini menjadi penyelamat penerangan bagi ribuan warga yang tiang listriknya tumbang dan jaringannya rusak parah, memastikan mereka tidak terpaksa melewati malam dalam kegelapan total. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews – Di tengah krisis listrik total yang melumpuhkan kawasan terdalam Aceh Tamiang pascabanjir, Partai Golkar menyalurkan bantuan penerangan yang unik dan vital: lampu darurat berbasis air garam. Bantuan inovatif ini menjadi penyelamat penerangan bagi ribuan warga yang tiang listriknya tumbang dan jaringannya rusak parah, memastikan mereka tidak terpaksa melewati malam dalam kegelapan total.

Aksi cepat tanggap ini merupakan instruksi langsung dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, untuk mengatasi tantangan penerangan yang dihadapi warga korban banjir.

Berbeda dari bantuan umum, Golkar memilih lampu emergency yang beroperasi menggunakan larutan air garam. Lampu ini memiliki daya tahan menyala hingga 10 jam per pengisian, menjadikannya solusi sementara yang paling efektif di daerah yang sulit dijangkau dan dipastikan mengalami pemulihan jaringan listrik yang sangat lama.

Penyaluran bantuan dipimpin oleh Ketua Umum PP AMPG, Said Aldi Al Idrus, didampingi Ketua DPD Golkar Aceh Tamiang, H. Adriadi. Mereka langsung bergerak ke titik-titik kritis, termasuk Dusun Tualang di Kampung Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda, yang terputus total dari akses listrik dan bantuan.

Pembagian lampu diprioritaskan untuk posko pengungsian dan rumah-rumah warga, terutama keluarga dengan anak-anak kecil yang sangat membutuhkan penerangan untuk aktivitas dasar di malam hari.

“Ini adalah bentuk kehadiran nyata dan solusi praktis Golkar di tengah bencana. Kami tidak ingin warga kami, terutama anak-anak, menjalani malam-malam tanpa penerangan selama masa pemulihan yang pasti memakan waktu lama,” ujar Said Aldi Al Idrus di lokasi penyaluran, Jumat (12/12/2025).

Tarmidi, salah seorang warga Aceh Tamiang yang menerima bantuan, mengungkapkan kelegaan atas bantuan tersebut.

“Lampu air garam ini sangat membantu. Kami tidak perlu khawatir kehabisan baterai karena sulit mencari listrik. Anak-anak saya bisa kembali belajar dan kami merasa lebih aman di malam hari. Terima kasih Golkar atas perhatiannya,” katanya.

Lampu darurat air garam ini bukan hanya sekadar penerangan, melainkan simbol harapan dan bukti nyata komitmen Golkar dalam memberikan bantuan yang tepat guna dan solutif di tengah kondisi darurat pascabencana.