
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banten, Captain. Bharto Ari Raharjo
Cilegon, tvrijakartanews - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banten menyiapkan skenario manakala saat terjadi cuaca buruk dan gelombang tinggi di Perairan Selat Sunda Banten pada Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Hal itu dikatakan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banten, Captain. Bharto Ari Raharjo bahwa, skenario dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) bilamana terjadi cuaca buruk, gelombang tinggi dan angin kencang dengan melebihi kecepatan diatas 20 knot dengan mengambil tindakan penundaan aktivitas penyeberangan sementara.
"Skenario kita ambil saat terjadi cuaca buruk, gelombang tinggi dan angin kencang diatas 20 knot dengan menunda keberangkatan kapal berlayar saat Perairan Selat Sunda dilanda cuaca buruk," katanya, Sabtu 13 Desember 2025.
Bharto menjelaskan, saat terjadi cuaca buruk pihaknya juga akan melakukan pengaturan jadwal keberangkatan dengan berkoordinasi bersama Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) serta Direktorat Lalu Lintas Polda Banten dalam pengaturan jalur lalu lintas dengan melakukan Delaying System mengalihkan kendaraan ke Buffer Zone atau kantong parkir yang telah disediakan.
"Kita akan berkoordinasi bersama BPTD dan Polda Banten dalam pengaturan jadwal keberangkatan kapal dan lalu lintas kendaraan dengan melakukan Delaying System mengalihkan kendaraan ke Buffer Zone atau kantong parkir yang telah disediakan. Dan untuk kapal terdapat 79 unit yang berada di lintasan Merak-Bakauheni yang disiapkan, namun terdapat 17 kapal diantaranya belum dapat beroperasi atau sedang dalam perbaikan dan 5 kapal mengalami kerusakan dan tidak dapat beroperasi," jelasnya.

