Pemerintah Perkuat Penanganan Banjir Aceh, Salurkan Bantuan Rp9 Miliar
NewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Momen ketika Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyerahkan bantuan logistik secara simbolis kepada Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem di halaman Kantor Gubernur Aceh, pada Selasa (16/12). Foto : Istimewa/ Kemensos

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyerahkan bantuan logistik bagi korban banjir dan longsor di Aceh kepada Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, total bantuan yang disalurkan Kementerian Sosial mencapai Rp9.043.880.481.

Berdasarkan keterangan diketahui, penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis menggunakan 12 truk, dari total keseluruhan 24 truk bantuan logistik yang diperuntukkan bagi wilayah terdampak bencana di Aceh. 

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, untuk selanjutnya didistribusikan kepada para korban banjir dan longsor.

"Mudah-mudahan ke depan lebih lancar dan lebih terarah apa yang kita harapkan daripada Pak Mensos yang mewakili Bapak Presiden," kata Mualem. Dilansir dari keterangan yang diketahui wartawan di Jakarta, Rabu (17/12/2025). 

Pada kesempatan yang sama, Mensos Gus Ipul menyampaikan bahwa kerja sama antara Kementerian Sosial (Kemensos) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh telah terjalin berulang kali dalam penanganan bencana. 

Bantuan yang diserahkan merupakan tindak lanjut dari bantuan sebelumnya yang telah dikirim ke seluruh kabupaten dan kota terdampak banjir dan longsor di Aceh.

"Saya berterima kasih dan mengapresiasi, memberikan rasa hormat pada gubernur dan jajaran yang selama ini bersama Kemensos di antaranya, tentu bersama dengan BNPB, TNI, Polri, dan kementerian lain terus melakukan upaya-upaya bersama dalam menangani dan menanggulangi dampak banjir dan longsor," kata Gus Ipul. 

Ia menilai sinergi lintas sektor tersebut berjalan dengan baik dan saling menguatkan, sehingga diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi masyarakat terdampak.

Selain menyalurkan bantuan logistik, Kemensos juga telah mendirikan 21 dapur umum yang bekerja sama dengan dinas sosial provinsi serta kabupaten/kota, dengan dukungan BNPB dan TNI/Polri setempat. 

Dari jumlah tersebut, dapur umum sempat beroperasi hingga 9 Desember dan mampu menyediakan lebih dari 100 ribu porsi makanan per hari.

"Dari 21 dapur umum itu, beroperasi sampai tanggal 9 Desember dengan menghadirkan 100 ribu lebih porsi setiap harinya," kata Gus Ipul. 

Hingga kini pun masih terdapat 14 dapur umum yang aktif dan menghasilkan sekitar 85 ribu porsi per hari. Ini merupakan upaya pemerintah untuk terus mendukung kebutuhan para pengungsi.

Ia menambahkan, bahwa seiring berjalannya waktu, para pengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing. Ke depan, Kemensos bersama pemerintah daerah akan melakukan diskusi dan asesmen untuk mendukung pemulihan keluarga terdampak.

"Setelah itu kami akan bekerja sama dengan gubernur, bupati, dan wali kota untuk melakukan asesmen dalam rangka pemulihan ekonomi keluarga. Tentu bantuan yang diberikan sesuai kebutuhan-kebutuhan tiap warga," jelas Gus Ipul.

Dalam penanganan pascabencana, Gus Ipul menegaskan bahwa Kemensos terus mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya dengan memberikan tali asih sebesar Rp15 juta kepada ahli waris korban meninggal dunia dan santunan Rp5 juta bagi korban luka.

Adapun rincian bantuan logistik yang disalurkan kepada korban banjir dan longsor di Aceh meliputi:

- Makanan siap saji: 2.000 paket

- Tenda keluarga: 586 unit

- Kasur: 2.620 lembar

- Tenda serba guna: 13 unit

- Tenda gulung: 2.600 lembar

- Selimut: 3.000 lembar

- Family kit: 2.800 paket

- Kidsware: 1.800 paket

- Lampu darurat: 16 unit

- Tenda induk: 6 unit

- Dump lamp: 1 unit

- Toilet portabel: 6 unit

Total nilai bantuan tersebut mencapai Rp9.043.880.481.