
Gubernur Banten Andra Sini Saat Menyampaikan Sambutan Musyawarah Wilayah Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Banten di Le Dian Hotel, Kota Serang
Serang, tvrijakartanews - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menempatkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai prioritas utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Komitmen tersebut direalisasikan melalui program unggulan "Banten Cerdas" yang menjadikan pendidikan berkualitas sebagai fondasi pembangunan daerah.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Banten, Andra Soni, saat menghadiri Musyawarah Wilayah Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Banten di salah satu Hotel, di Kota Serang, Senin 22 Desember 2025.
Andra Soni memaparkan strategi Pemprov Banten untuk mencetak SDM yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat dan berdaya saing global. Menurutnya, terdapat korelasi positif yang signifikan antara kualitas modal manusia dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.
"Pembangunan sumber daya manusia melalui bidang pendidikan menjadi salah satu program prioritas kami melalui 'Banten Cerdas'. Semakin baik kualitas human capital, maka semakin baik pula kesejahteraan masyarakat," katanya.
Gubernur menilai Sekolah Islam Terpadu (SIT) memiliki peran strategis dalam mendukung visi pendidikan Banten. Model pendidikan SIT yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum, nilai-nilai keislaman, literasi digital, dan sains dianggap relevan dengan kebutuhan zaman.
"Peran SIT sangat penting karena mendidik generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak, etika, dan nilai moral yang kuat. Kita membutuhkan pelaku pembangunan yang jujur, amanah, dan berorientasi pada kemaslahatan masyarakat," tambahnya.
Andra Soni berharap, JSIT Wilayah Banten dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperbaiki indikator kinerja pendidikan daerah. Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan Rata-rata Lama Sekolah (RLS), mendongkrak Angka Partisipasi Sekolah (APS), serta menurunkan angka putus sekolah di Provinsi Banten.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat mampu meningkatkan Rata-rata Lama Sekolah (ELS) untuk dapat mendongkrak Angka Partisipasi Sekolah (APS) serta menurunkan angka putus sekolah di Provinsi Banten," harapnya.

