22 Hari Pantau Lokasi Bencana, DMDI Indonesia Puji Gerak Cepat Pemerintah di Aceh hingga Sumbar
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia memberikan apresiasi terhadap langkah tanggap darurat yang dilakukan pemerintah dalam menangani bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Berdasarkan pantauan langsung selama 22 hari di titik-titik terdampak, DMDI menilai koordinasi antarlembaga telah berjalan maksimal dalam membantu masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan akses logistik. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews – Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia memberikan apresiasi terhadap langkah tanggap darurat yang dilakukan pemerintah dalam menangani bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Berdasarkan pantauan langsung selama 22 hari di titik-titik terdampak, DMDI menilai koordinasi antarlembaga telah berjalan maksimal dalam membantu masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan akses logistik.

Ketua Umum DMDI Indonesia, Datuk H. Said Aldi Al Idrus, SE, MM, mengungkapkan bahwa kehadiran TNI/Polri, Basarnas, serta dukungan armada udara seperti helikopter dan pesawat Hercules sangat krusial dalam menembus wilayah yang terisolasi.

"Kami melihat upaya pemerintah telah maksimal. Alat-alat berat juga telah diturunkan untuk pemulihan akses vital seperti perbaikan jalan dan jembatan. Kami mengajak semua pihak untuk tetap bersabar, karena semua ada prosesnya, tidak bisa instan," ujar Said Aldi di sela-sela penyaluran bantuan di Aceh, Kamis (25/12/2025).

Selain akses jalan, Said Aldi mencatat bahwa pemulihan infrastruktur dasar lainnya mulai menunjukkan hasil positif.

  1. Infrastruktur Dasar: Aliran listrik, ketersediaan air bersih, dan pasokan BBM mulai pulih.
  2. Rehabilitasi: Pemerintah tengah mendata kerusakan fasilitas umum dan rumah warga untuk segera dibangun kembali.

"Kita doakan agar upaya pemerintah mengembalikan keadaan seperti semula berjalan baik. Janganlah kita saling menyalahkan di tengah kondisi sulit ini," tambah pria yang juga menjabat Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) tersebut.

Meski mengapresiasi pemerintah, DMDI Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus menyalurkan bantuan pendamping. Berkolaborasi dengan Artha Graha Peduli (AGP), Sirup Kurnia, Pemuda Masjid Dunia, dan AMPG, bantuan logistik masih terus mengalir ke tiga provinsi terdampak.

Tak hanya bahan pangan dan perlengkapan tidur (kelambu, tikar, bantal), tim relawan juga memfokuskan aksi pada sanitasi dan tempat ibadah.

"Kami membawa alat-alat khusus untuk membersihkan rumah ibadah dari lumpur. Tim relawan kami tetap berjibaku di lapangan bersama TNI/Polri hingga hari ini," jelas Said Aldi.

Bantuan yang disalurkan dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik kelompok rentan, termasuk perlengkapan bayi dan kebutuhan perempuan.

Sebagai Presiden Pemuda Masjid Dunia, Said Aldi memastikan bahwa distribusi bantuan dilakukan secara langsung (hand-to-hand) agar tepat sasaran. Menurutnya, kolaborasi sektor swasta dan organisasi masyarakat sangat penting untuk meringankan beban pemerintah.

"DMDI Indonesia tetap konsisten hadir di tengah masyarakat untuk memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, terutama di masa-masa kritis tanggap darurat seperti sekarang ini," pungkasnya.