Kemenkomdigi Pastikan Layanan Komunikasi Tetap Prima Selama Libur Nataru
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam kegiatan monitoring Posko Nataru di Pusat Monitoring Telekomunikasi, Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, pada Selasa (30/12). Foto : Istimewa/ Kemenkomdigi

Jakarta, tvrijakartanews - Selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), layanan komunikasi nasional tetap dijaga agar masyarakat dapat bepergian, berlibur, dan berkomunikasi dengan aman serta nyaman.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) memastikan kualitas layanan tetap optimal di tengah meningkatnya mobilitas warga.

Untuk mendukung hal tersebut, Kemenkomdigi menugaskan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon SFR) di berbagai daerah untuk bersiaga dan melakukan pemantauan spektrum frekuensi radio sejak 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

Pemantauan ini difokuskan pada jalur perjalanan utama, kawasan wisata, serta titik-titik aktivitas publik yang ramai selama libur akhir tahun. Langkah ini bertujuan menjaga stabilitas dan kualitas layanan komunikasi agar masyarakat tetap terhubung tanpa gangguan.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan, pengawalan layanan komunikasi tetap dilakukan meskipun bertepatan dengan masa libur nasional.

"Meskipun ini waktu libur, teman-teman terus bekerja untuk mendukung dan memberikan pelayanan bagi masyarakat," kata Meutya. Dilansir dari keterangan pers yang diterima, Rabu (31/12/2025).

Selain itu, Balmon SFR juga melakukan pemantauan tambahan di wilayah yang terdampak bencana, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Kalimantan Selatan. Upaya ini dilakukan agar masyarakat di daerah terdampak tetap dapat mengakses informasi dan berkomunikasi, terutama dalam kondisi darurat.

Selama masa Posko Nataru, koordinasi antar-Balmon dilakukan secara nasional. Hasil pemantauan tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kesiapan dan keandalan layanan komunikasi pada periode libur besar berikutnya, agar manfaatnya terus dirasakan oleh masyarakat luas.

"Masyarakat dapat berlibur dengan tetap terhubung, tetap terkoneksi, sehingga dapat melakukan perjalanan dan liburan bersama keluarga dengan tenang dan nyaman," kata Meutya.