
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menemui masyarakat di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Foto: M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkap alasan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sering melakukan kampanye di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ia mengatakan hal ini lantaran di kedua provinsi tersebut marak terjadi intimidasi terhadap para pendukung Ganjar-Mahfud.
"Mengapa Pak Ganjar datang terakhir ini ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, karena di kedua provinsi itu banyak terjadi intimidasi sehingga menggelorakan semangat juang," kata Hasto di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Minggu, 14 Januari 2024.
Hasto tak membeberkan secara rinci ancaman yang dimaksud. Namun kasus terakhir yang menjadi perhatian publik saat pendukung Ganjar-Mahfud dipukulin oleh TNI.
Meski Jateng dan Jatim rawan pengancaman terhadap masyarakat, Hasto menyebut Ganjar-Mahfud juga tetap melakukan kampanye di sejumlah daerah lainnya. Kampanye dilakukan di tempat yang merupakan basis suara PDIP.
"Pak Ganjar juga datang ke Sumatera Utara, datang ke Lampung, datang ke NTT, Sulawesi Utara, banyak daerah yang merupakan basis PDI Perjuangan seperti Jambi, Bengkulu," kata Hasto.
Sehingga, kata Hasto, berdasarkan analisis terakhir, sentimen positif terhadap Ganjar - Mahfud MD saat ini jauh lebih besar ketimbang paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Hasto mengatakan sentimen positif itu didapatkan melalui hasil survei yang dilakukan internal PDIP dengan menggunakan Artificial Intelligence atau AI. Dalam data tersebut, Ganjar memiliki sentimen positif sebesar 39,37 persen sedangkan Mahfud MD 47,86 persen. Dengan modal sentimen positif yang terus naik, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) itu yakin pasangan Ganjar-Mahfud akan meraih suara yang signifikan menuju hari pencoblosan Pilpres 2024.
"Jadi kami meyakini bahwa 42 hari ke depan akan menjadi suatu pergerakan yang menyatu dengan kekuatan rakyat itu," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan sentimen positif terhadap Ganjar-Mahfud terus naik karena keduanya merupakan pemimpin yang merakyat, tidak emosional, menyampaikan gagasan yang terbaik, dan tidak marah-marah karena kalah debat.
"Itu yang menunjukkan sentimen positif terhadap Pak Ganjar dan Prof Mahfud, yang kami yakini untuk dapat memenangkan pilpres ini," kata dia.

