
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto: YouTube: DPR RI)
Jakarta tvrijakartanews - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan penyebab terjadinya kecelakaan antarkereta KA lokal Baraya dengan KA jarak jauh Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Menurut dia, ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab tabrakan antar kereta tersebut. Salah satunya berkait dengan pelanggaran standar operasional prosedur.
"Ada satu kemungkinan bahwa ada kesalahan teknis ya, pelanggaran SOP berarti faktor manusia dan hal-hal lain yang sedang kita identifikasi," ucap Budi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Kamis (18/1/2024).
Di samping itu, Budi mengatakan, pihaknya telah memberikan laporan kepada Presiden Joko Widodo mengenai tindak lanjut penanganan kecelakaan kereta itu.
Dia bahkan telah menyampaikan sejumlah usulan kepada Jokowi, yakni usulan jangka pendek berkaitan dengan mereformasi sumber daya manusia (SDM) serta merombak organisasi internalnya.
"Kami sedang membuat SOP-SOP baru berkaitan dengan hal-hal yang tidak mungkin terjadi," ucap Budi.
Selain itu, Budi mengatakan, pihaknya juga tengah mengupayakan pembuatan jalur double track serta mengevaluasi sistem persinyalan pada operasional kereta.
"Kami akan selesaikan semua berkaitan dengan sinyal khususnya di Jawa, tetapi untuk double track untuk Cicalengka itu akan selesai pada bulan Mei," ucapnya.
Untuk diketahui, kecelakaan kereta api terjadi di petak Jalan Haurpugur-Cicalengka Km 181+700, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung antara KA 350 Commuter Line Bandung Raya dengan Pib 65A Turangga, Jumat (5/1/2024). Peristiwa ini terjadi pada pukul 06.30 WIB.
Dalam kecelakaan kereta tersebut menimbulkan empat korban jiwa, di antaranya petugas KA, yakni seorang masinis, asisten masinis, pramugara dan sekuriti.

