TKN Tak Beri Jabatan Struktural untuk Erick Thohir dan Maruarar Sirait
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Nusron Wahid saat memimpin konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta Selatan. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan pihaknya tak memberikan jabatan struktural untuk Maruarar Sirait atau Ara dan Erick Thohir atau ET. Keduanya kini telah menyatakan dukungan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Ndak (ada jabatan struktural), kalau masuk struktur kan harus mundur dari menteri Pak ET. Jadi biarkan masing-masing itu berjuang dengan caranya masing-masing," kata Nusron di Medcen TKN, Jakarta Selatan, Senin, 22 Januari 2024.

Sementara untuk Ara, Nusron menyebut mantan politikus PDIP itu juga tidak pernah menawarkan diri untuk masuk TKN. Nusron yakin Ara memiliki segmen pendukungnya sendiri.

"Biarkan dia berjuang dengan caranya masing-masing," kata dia.

Sebelumnya, ET menyatakan dukungan kepada Prabowo. Ia bahkan turut hadir saat pengendara ojek online berkumpul menyatakan dukungan untuk Prabowo di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Ara juga mantab menyatakan dukungannya untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ara keluar dari partainya tersebut pada Senin malam, 15 Januari 2024 dengan alasan ingin tegak lurus dengan Jokowi.

"Saya udah berdoa, saya udah berkonsultasi dengan keluarga dan saya mendapat hikmat dari Tuhan. Saya dukung Bapak Prabowo dan Mas Gibran," kata Ara di Salemba, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Januari.

Ara yakin pasangan capres-cawapres yang bisa melanjutkan program Jokowi hanya Prabowo-Gibran. Selain itu, dia menganggap pasangan 02 tersebut selalu membawa kerukunan. Ia menyebut dirinya juga sudah menjalin komunikasi dengan Prabowo sebelumnya.

"Pak Prabowo mengatakan kepada saya, sesudah tekad dan dukungan dari Indonesia kalau diberikan kesempatan memimpin beliau ingin rukun, ingin mengajak semua kekuatan untuk bersatu seperti Pak Jokowi merangkul semua. Pak Jokowi merangkul Pak Prabowo untuk menjadi menterinya pada saat Pemilu 2019," kata Ara.