
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dalam acara "Desak Anies" di Samarinda, Kalimantan Timur. (Foto: Instagram @aniesbaswedan).
Jakarta, tvrijakartanews - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan angkat bicara mengenai pencabutan sepihak penyelenggaraan acara 'Desak Anies' di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Yogyakarta.
Namun, Anies tak mengetahui pasti alasan pengelola tempat mencabut izin itu. Dia hanya menekankan apapun alasannya, tetap saja fakta perizinan acaranya "Desak Anies" dicabut.
"Saya tidak dengar dari panitia lagi (alasan pencabutan izin acara), tapi apapun alasannya faktanya dicabut, lain kalau dari awal tidak diberi izin," kata Anies kepada wartawan di Bandara Internasional Adisutjipto, Sleman, Yogyakarta, Selasa (23/1/2024).
Anies menuturkan, pihaknya sebanarnya sudah melengkapi seluruh persyaratan sehingga memperoleh izin untuk menyelenggarakan acara "Desak Anies" di Museum Diponegoro Sasana Wiratama.
Namun, menjelang hari H pelaksanaan tiba-tiba izin itu dicabut sepihak oleh pihak pengelola.
"Artinya gini, bagi yang tingkat operasional mereka tidak melihat ada masalah, seluruh persyaratan terpenuhi, ya diberi izin. Sesudah itu kemudian ada yang level strategis baru kasih instruksi, kira-kira begitu logicnya," ucap Anies.
Karena hal itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun merasa heran atas pencabutan izin acara tersebut. Dia berpandangan hal itu menandakan adanya kemunduran demokrasi di Indonesia.
"Iya (heran), ini menurut saya ini setback demokrasi kita. Ini setback kemajuan kampanye kita dan ini bisa membuktikan apa yang dicurigai beberapa waktu ini. Pemilu kita sudah lima kali bebas dan kelimanya tidak ada pembicaraan dominan soal netralitas, enggak ada. (Tapi) baru di 2024 muncul lagi pertanyaan soal netralitas," imbuh dia.
Kendati begitu, penyelenggaraan 'Desak Anies' tetap terlaksana, dengan tema pendidikan di Yogyakarta. Namun, lokasi acaranya berpindah ke Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta.
Acara ini sebagai ajang pertemuan Anies dengan semua kalangan termasuk Generasi Milenial dan Generasi Z. Nantinya, para hadirin bisa menyampaikan berbagai pertanyaan, kritik maupun saran kepada Anies untuk dijawab secara langsung.

