Cerita Korban Selamat Kecelakaan Beruntun di Puncak, Kaget Dengar Suara Benturan
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Korban Selamat sekaligus pemilik bengkel, Yasrul (43) saat membereskan puing puing sisa kecelakaan beruntun di tempat usahanya / Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews - Insiden kecelakaan beruntun yang melibatkan 9 kendaraan di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor menyisakan duka bagi korban.

Yasrul (43), pemilik bengkel sekaligus korban selamat dalam peristiwa itu menceritakan, saat itu dirinya tengah bekerja di bengkelnya tersebut.

Namun, tiba tiba terdengar suara benturan yang cukup hebat dari depan tempat usahanya itu.

"Lagi buka ban. Nah kita buka ban itu terdengar suara benturan, kita lihat keluar, ya sekitar 2 detik lah, paling lama 5 detik, tau tau mobil udah nabrak disini semuanya," ungkapnya kepada tvrijakartanews.com, Selasa 23 Januari 2024.

Lebih lanjut dirinya bercerita, peristiwa itu terjadi secara tiba tiba.

"Iya, ada suara benturan. Kan dari atas itu ada 3 mobil kena nya. Nah yang ke empat terakhirnya disini," pungkasnya.

Beruntung nyawanya masih tertolong. Ia bersama 2 orang rekannya yang berada di tempat yang sama, tidak mengalami luka. Sebab, saat itu ia langsung melompat keluar.

"Alhamdulillah ga ada (luka)," tandasnya.

Dia menjelaskan, kendaraan yang diduga mengalami rem blong itu, berkecepatan cukup tinggi dari arah Cianjur menuju arah Jakarta

"Kenceng, ya diperkirakan sekitar 60 sampai 70 kecepatan mah ada," pungkasnya.

Atas kejadian itu, dirinya mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Dirinya pun berharap, agar ada pihak yang bertanggung jawab atas insiden itu.

"Ya kalau kita taksir mah ada 150 juta. Itu paling bawah ya, bisa lebih," benernya.

"Ya mudah mudahan ada ganti rugi nya lah, soalnya kan kita merintis nya susah," lanjutnya.

Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di kawasan Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor pada Selasa 23 Januari 2024 sekitar pukul 11.30 WIB.

Kecelakaan beruntun itu, melibatkan 9 kendaraan.

Diduga, kecelakaan disebabkan oleh rem blong yang dialami truk pengangkut air mineral yang tengah melaju dari arah Cianjur menuju Jakarta

"Untuk kronologis, ada kemungkinan diduga truk ini terjadi rem blong. Tetapi masih di tangani oleh anggota untuk jelasnya bagaimana," ujar Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama kepada tvrijakartanews.com

Selain kendaraan, terdapat juga dua bangunan yang hancur. Yakni, bangunan rumah makan dan bengkel ban.

"Bangunan rusak ada 2, termasuk salah satunya rumah makan ini," tandasnya.