Gunakan Alat Canggih, Polisi Beberkan Hasil Sementara Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Puncak
NewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Satlantas Polres Bogor bersama Polda Jabar menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) insiden kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak, Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Rabu 24 Januari 2024 / Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews - Pihak kepolisian dari Ditlantas Polda Jabar, membeberkan hasil sementara olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak, Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, AKBP Wira Sutriana mengatakan, pihaknya telah melakukan rangkaian olah TKP dengan memeriksa saksi serta menandai 8 titik di lokasi menggunakan alat digital.

"Ada beberapa rangkaian yang menyebabkan terjadinya sebuah peristiwa, kita menandai berdasarkan saksi yang ada di tempat kejadian," katanya, Rabu 24 Januari 2024.

Alat digital yang dimaksud, adalah alat Traffic Accident Analysys (TTA), yang mampu menggambarkan kecelakaan tersebut hingga membuat adegan ulang menggunakan teknologi.

"Nanti kita hasilkan video animasi, terkait dengan bagaimana laka itu terjadi kami sudah menggunakan alat 3 Dimensi atau 3D scanner," jelasnya.

"Sehingga bisa menggambarkan bagaimana laka lantas itu terjadi secara utuh," lanjutnya.

Mengenai penyebab pasti terjadinya tabrakan beruntun tersebut, pihaknya mengaku belum dapat memberikan kesimpulan.

"Kita memang ada beberapa dugaan kenapa kendaraan tersebut bisa melaju dengan kecepatan yang begitu tinggi," tandasnya.

Meski begitu, pihak kepolisian hingga kini sudah sempat melakukan pemeriksaan pengemudi sopir truk box bermuatan air mineral itu.

"Belum bisa ditentukan, kita masih meneliti dari beberapa faktor, pertama faktor pengemudi, kedua faktor kendaraan, kemudian faktor jalan sendiri maupun faktor lingkungan," tutupnya.

Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di kawasan Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor pada Selasa 23 Januari 2024 sekitar pukul 11.30 WIB kemarin.

Kecelakaan beruntun itu, melibatkan 9 kendaraan yang terdiri dari 5 unit mobil dan 4 unit motor.

Diduga, kecelakaan disebabkan oleh rem blong yang dialami truk pengangkut air mineral yang tengah melaju dari arah Cianjur menuju Jakarta.

"Untuk kronologis, ada kemungkinan diduga truk ini terjadi rem blong. Tetapi masih di tangani oleh anggota untuk jelasnya bagaimana," ujar Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama kepada tvrijakartanews.com, Selasa 23 Januari 2024

Selain kendaraan, terdapat juga dua bangunan yang hancur. Yakni, bangunan rumah makan dan bengkel ban.

"Bangunan rusak ada 2, termasuk salah satunya rumah makan ini," tandasnya.