Mandiri Sekuritas Nilai Penurunan Suku Bunga Topang Pertumbuhan di Semester II 2024
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Head of Equity Analyst and Strategy Mandiri Sekuritas Adrian Joezer (kiri). (tvrijakartanews/John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Mandiri Sekuritas menilai potensi penurunan suku bunga akan menopang perbaikan pertumbuhan di Semester II 2024. Kondisi fundamental ekonomi, perbankan dan perusahaa akan lebih baik.

"Dengan kondisi fundamental ekonomi, perbankan, dan perusahaan yang lebih baik dibandingkan dengan periode-periode tightening sebelumnya," kata Head of Equity Analyst and Strategy Mandiri Sekuritas Adrian Joezer kepada wartawan di Menara Mandiri, Jakarta, Senin (29/1/2024).

Adrian optimis tightening exit Indonesia di tahun 2024-2025 akan lebih baik dan belum sepenuhnya terefleksikan di tingkat valuasi pasar saham saat ini di level 12-13x forward PE.

"Kami optimistis bahwa tightening exit Indonesia di tahun 2024-2025 akan lebih baik dan belum sepenuhnya terefleksikan di tingkat valuasi pasar saham saat ini di level 12-13x forward PE," ucapnya.

Dikatakan Adrian, tingkat leverage perusahaan yang rendah dan ROIC-WACD spread yang berada di level tertinggi sejak 8-9 tahun terakhir.

"Itu pun akan membantu mempercepat pemulihan pertumbuhan setelah kebijakan tightening berakhir dan juga membantu menopang imbal hasil dividen yang tinggi ke depannya," ucapnya.

Sebelumnya, PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas/Perusahaan) memproyeksikan angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sekitar 5,1 persen di 2024 didorong oleh faktor-faktor, seperti konsumsi rumah tangga dan inflasi.

Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 akan mendorong konsumsi.

"Meski investasi berpotensi sedikit melambat karena menunggu hasil pemilu dan arah kebijakan di masa depan," kata Chief Economist Mandiri Sekuritas, Rangga Cipta.