Prabowo Subianto Ingin Solar 100 Persen dari Minyak Sawit
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyatakan keinginannya untuk mengubah BBM jenis solar yang berasal dari tenaga fosil menjadi 100 persen dari minyak sawit alias biosolar. Menurut dia, produksi sawit Indonesia diperkirakan bakal cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Produksi kepala sawit sekarang sudah mencapai 50 juta ton. Mungkin beberapa tahun bisa mencapai 70 juta ton, yang kita butuh untuk minyak goreng dan perlengkapannya nanti paling tidak 6 juta ton. Jadi untuk kita sisakan solar 100 persen dari kelapa sawit sangat memungkinkan," kata Prabowo di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Pusat, Senin, 29 Januari 2024.

Hal ini Prabowo sampaikan dalam acara diskusi Industri Keuangan dan Pasar Modal dalam Roadmap Menuju Indonesia Emas yang diselenggarakan oleh relawan GENDERANG (Gerakan Ekonomi Nasional Prabowo-Gibran). Acara tersebut dihadiri oleh ratusan pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan dirinya sudah berbicara dengan para pelaku industri kelapa sawit. Hasilnya, para pengusaha itu antusias menyambut rencana 100 persen biosolar.

"Mereka cerita, dengan ada prospek penyerapan kelapa sawit untuk bio energi ini mencegah jatuhnya harga kelapa sawit. Ini membuat kelangkaan bisa tidak terjadi," kata Prabowo.

Klaim Sudah Berjalan

Menurut Prabowo, saat ini program biosolar dari minyak sawit sudah dirasakan melalui program B35. Hal ini membuat harga kelapa sawit tetap stabil dan terserap.

"Sehingga perusahaan kelapa sawit, petani kelapa sawit, masih menikmati harga kelapa sawit. Jadi di sini win, win, win, semua menang, bangsa menang, rakyat menang, perusahaan menang," kata Prabowo.

Lebih lanjut, Menteri Pertahanan itu mengatakan program 100 persen biosolar dari minyak sawit merupakan salah satu program Presiden Jokowi. Ia menyatakan pihaknya memang sengaja mengikuti langkah Jokowi dalam mengelola pemerintahan.

"Kami enggak malu-malu mengatakan, kita timnya Jokowi. Kita enggak malu-malu. Kalau ada orang yang tidak bisa melihat kenyataan, tidak tahu saya. Mungkin apa yang harus saya katakan kepada mereka. Biarkan rakyat yang menentukan nantinya," kata Prabowo.