
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali mengungkit soal penilaian 11/100 dari capres nomor urut 01, Anies Baswedan. Prabowo menyebut pernyataan Anies itu menunjukkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak bisa memimpin manusia.
"Jadi salah satu azas dalam mengatur manusia adalah, ya mbok jangan jelek-jelekkin orang," kata Prabowo di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Senin, 29 Januari 2024.
Hal ini Prabowo sampaikan dalam acara diskusi Industri Keuangan dan Pasar Modal dalam Roadmap Menuju Indonesia Emas yang diselenggarakan oleh relawan GENDERANG (Gerakan Ekonomi Nasional Prabowo-Gibran). Acara tersebut dihadiri oleh ratusan pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Lebih lanjut, Prabowo menceritakan soal pengalamannya saat masih di TNI. Menurut dia jika ada komandan di TNI yang menjelek-jelekan anak buahnya di depan orang lain, maka akan membuat prajurit itu sedih dan membuatnya tidak mau bertarung.
Hal ini, kata Prabowo, mirip dengan yang dilakukan oleh Anies kepada dirinya. "Tapi kalau rival, saya ngerti lah. Saya enggak apa-apa dikasih nilai 11, saya enggak apa-apa," kata Prabowo.
Pemberian nilai rendah kepada Prabowo ini terjadi Anies Baswedan bertanya kepada Ganjar Pranowo ihwal penilaiannya kepada Kemenhan saat dipimpin Prabowo Subianto. Anies menyebut Ganjar sebelumnya pernah memberikan nilai lima untuk indeks demokrasi di Indonesia.
"Lima juga (nilai Kemenhan). Saya punya datanya dan kemudian akan saya sampaikan," ujar Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu memaparkan alasannya memberikan nilai rendah terhadap Kemenhan. Menurut dia, sistem perencanaan seharusnya tidak bisa diganti-ganti, tetapi harus konsisten dengan yang telah dijalankan. Misalnya soal ketiga matra yang harus memperhatikan bagaimana kondisi di bawah.
’’Kita mesti mendengarkan dari seluruh matra maka perencanaannya harus buttom-up,” tegas Ganjar.
Ganjar juga bertanya ke Anies berapa skor yang diberikan oleh capres nomor urut 01 itu. Ganjar meminta Anies agar tegas, tidak takut untuk menyebut berapa angka tersebut. "Pak Anies jangan takut, harus tegas," kata Ganjar.
Merespons itu, Anies menyebut bahwa skor 5 terlalu tinggi. ’’Skornya justru di bawah lima, kalau lima itu ketinggian Pak Ganjar. Penilaiannya 11 dari 100," seru Anies.