Pengusaha UKM Gagap Teknologi Jadi Tantangan Pasarkan Produk di E-Katalog
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Direktur Perencanaan Transformasi, Pemantauan dan Evaluasi Pengadaan LKPP, Fadil Arif

Serang, tvrijakartanews - Direktur Perencanaan Transformasi, Pemantauan dan Evaluasi Pengadaan LKPP, Fadil Arif mengatakan masih ada tantangan pemerintah dalam mengembangkan produk UKM melalui digital.

Dari catatan tahun 2023, tantangan yang menjadi kendala UKM untuk mendaftar di E-katalog adalah tidak memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

Tidak hanya itu, masih ada pengusaha UKM yang gagap teknologi. Sehingga tidak mampu mengoperasional E-katalog.

"Ada tantangan terkait tingginya platform UKM, pengusaha banyak tidak memiliki NIB untuk syarat daftar E-katalog. Tantangan terakhir masih ada pengusaha yang gagap teknologi," katanya di Plazza Aspirasi, Rabu (31/1/2024).

Ia menerangkan, E-katalog bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong pengusaha Indonesia untuk masuk pada produk digital.

"Alhamdulillah platform E-katalog berada dalam trek yang benar, tercatat pemanfaatan berhasil yang semula 15,8 persen pada 2022, menjadi 29,4 persen pada 2023," ungkapnya.

Tidak hanya itu, tersapat 7,5 juta prodak dengan perputaran ekonomi senilai Rp189 triliun pemanfaatan E-katalog pada 2023.

"Sepanjang 2023 prodak pernah dicapai 7,5 juta prodak dengan total pada 2023 sampai Rp189 triliun," jelasnya.