
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengaku kagum dan hormat dengan negara Amerika Serikat dan Tiongkok. Pernyataan ini Prabowo sampaikan di hadapan para ekonom dalam acara Economic Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Pusat.
"Saya hormat bersahabat, kagum, sama Tiongkok. Saya tidak ragu-ragu (bilang kagum). Saya katakan itu. Tapi, saya hormat juga Amerika. I like United States, right? We all like United States, bener enggak," ujar Prabowo, Rabu, 31 Januari 2023.
Menurut politikus Partai Gerindra itu, banyak pejabat Indonesia yang merupakan lulusan kampus di Amerika Serikat. Selain itu, banyak pula pejabat yang menjadikan negeri Paman Sam itu sebagai tujuan liburan. Hal ini, menurut Prabowo, menjadi indikasi masyarakat Indonesia menyukai negara tersebut.
"Jadi, we respect everybody. Tradisi kita, nonblok. Kita berterima kasih, sama Bung Karno, Bung Hatta, Sjahrir, kita berterima kasih ke pendiri bangsa, they are very wise," kata Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut dirinya sempat menyesal baru mempelajari filosofi nonblok ini setelah tidak lagi di TNI. "Saya belajarnya setelah saya lengser. Ajarannya itu sederhana, one thousand friends too few, one enemy too many," kata Prabowo.
Menteri Pertahanan itu menyebut saat masih aktif menjadi tentara, dirinya cenderung tidak peduli pada sosok dan hanya ingin menjalankan tugas. Paham ini, Prabowo akui masih pegang saat mengikuti Pilpres 2014 dan 2019.
Akibat hal tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut dirinya harus menelan kekalahan dalam dua perhelatan tersebut.
"Tentara itu nation, nation, nation. Jadi aku udah kena brainwashed, yang penting tugas. Enggak peduli gua sakiti siapa, gue injek siapa, iya gua berhasil, tapi yang dongkol banyak. Makanya gua kalah terus jadi presiden. Kayaknya gua dulu enggak diundang di forum seperti ini," kata Prabowo.
Kini, Prabowo mengaku lega karena Erick Thohir yang pada pilpres sebelumnya ada di sisi berseberangan dengan dirinya, kini ada di sisinya. "Dulu Erick Thohir lagi jadi tim kampanye sana. Untung dia sama gue sekarang. itu mungkin karena aku dinilai pantas jadi presiden, siapa tahu," kata Prabowo.

