Meriahkan Pemilu, PPLN Canberra Gelar Pasar Senggol Bersama Diaspora Indonesia
Cerdas MemilihNewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto : Dokumentasi PPLN Canberra. Kegiatan sosialisasi Pemilu 2024 oleh Ketua PPLN Canberra, David Silalahi

Jakarta, tvrijakartanews - Semarak gelaran Pemilu 2024 rupanya juga dirasakan oleh warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri. Beragam cara dilakukan agar ajang 5 tahunan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan berkumpul WNI di luar negeri. Seperti yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Canberra yang menggelar Pasar Senggol bersamaan dengan pelaksanaan Pemilu 2024 nanti.

Ketua PPLN Canberra, David Silalahi menuturkan bahwa Pasar Senggol ini merupakan bazar yang digelar oleh diaspora Indonesia dan memiliki konsep gang senggol sama seperti di Indonesia. Suasana gang pasar yang ramai hingga membuat pengunjung bersenggolan ini rupanya membuat WNI yang jauh dari tanah air, rindu kampung halaman.

"Nanti bersamaan dengan pemilu di tanggal 10 Februari, ada kegiatan pasar senggol. Nah ini konsepnya mirip-mirip sama pasar di Indonesia, jadi mereka yang nyoblos ini rasanya seperti di Indonesia," ujar David saat dihubungi.

Sementara itu, Ketua komunitas Tangan di Atas Australia, Wien Hendriyanto menerangkan bahwa pasar senggol sendiri merupakan kegiatan yang digagas oleh diaspora Indonesia, dan sudah menjadi bagian dari kalender budaya diaspora di Australia. Kegiatan ini juga dilakukan bertepatan dengan gelaran Pemilu, dan menandakan kemeriahan pesta lima tahunan tersebut.

"Ini edisi khusus, Pasar Senggol Election Edition, yang merupakan sebuah peristiwa lima tahunan. Persiapannya melibatkan kolaborasi yang erat antara pemilik stall, serta dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra," ujar Wien saat dihubungi pada Sabtu (3/2/2024).

Untuk Pasar Senggol Election Edition kali ini, akan ada tujuh tenant dari diaspora Indonesia yang terdiri dari enam tenant makanan dan satu tenat non-makanan. Pasar Senggol juga tak hanya diperuntukkan bagi diaspora Indonesia, namun juga bagi masyarakat Canberra dan sekitarnya.

"Mayoritas partisipan berasal dari masyarakat Indonesia yang memiliki hak suara, sementara acara ini uga dihadiri oleh penduduk setempat di Canberra dan sekitarnya yang ingin mengikuti proses pemilihan sambil menikmati atmosfer pesta di Pasar Senggol Election Edition," lanjut Wien.

Sementara itu, Pasar Senggol ini menjadi perpaduan antara kebudayaan Indonesia, atmosfer kemeriahan Pemilu dan pasar rakyat, serta kesadaran akan pentingnya proses pemilihan. Untuk kegiatan kali ini, komunitas Tangan Diatas (TDA Canberra) sebagai panitia acara, organisasi pelajar Indonesia di Canberra, dan kelompok sukarelawan lainnya.