
Komandan Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Komandan Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono mengatakan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto tidak melakukan persiapan khusus menghadapi debat pamungkas Pilpres 2024. Debat tersebut bakal digelar KPU di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Februari 2024.
"Saya rasa seperti debat debat sebelumnya. Kesehari-harian Pak Prabowo diawali dengan olahraga pagi dan juga aktivitas," kata Budi menjelaskan persiapan Prabowo.
Selain itu, Budi menjelaskan Prabowo juga melakukan diskusi dengan timnya. Dalam diskusi itu, Prabowo melakukan sejumlah pendalaman materi debat.
Adapun dalam debat nanti, Budi mengatakan Prabowo bakal menggaungkan program-program yang selama ini selalu disebutnya. Menteri Pertahanan itu, kata Budi, menaruh harapan pada SDM serta anak dan cucu. Sehingga, ia menyebut dalam debat nanti Prabowo bakal menekankan hal tersebut.
"Kami yakin Pak Prabowo akan tampil prima dan insya allah akan menyelesaikan debat dengan sangat baik," ujar Budi.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menyatakan format debat terakhir Pilpres 2024 tidak akan berubah. Ia menjelaskan format debat tetap berlangsung dalam 6 segmen selama 120 menit di waktu jedah dan iklan.
Ia mengatakan secara umum debat terakhir ini akan berlangsung sama seperti debat-debat sebelumnya. KPU tidak akan memberikan penekanan khusus karena yakin masing-masing pasangan capres-cawapres dan tim pemenangan sudah memiliki strategi untuk meyakinkan pemilih melalui debat.
"Saya kira masing-masing calon presiden, wapres juga timnya sudah punya strategi dan metode yang dianggap jitu oleh masing-masing ya, penampilan terakhir dan dalam rangka meyakinkan pemilih. Soal strategi, metode berdebat, urusan masing-masing paslon dan timnya," jelas Hasyim.
Lebih lanjut, Hasyim juga memastikan debat pilpres terakhir akan tetap dihadiri oleh pendukung masing-masing pasangan capres-cawapres. Pernyataan ini merespons saran Ketua Bawaslu Rahmat Bagja agar KPU mengevaluasi keberadaan pendukung di arena debat. Sebab,menurut Bagja keberadaan para pendukung terlalu riuh dan mengganggu jalannya debat.
"Tetap ada tim pasangan calon yang jumlahnya 75 orang, jadi tetap," kata Hasyim.