Co Captain Timnas AMIN, Sudirman Said. (Foto: Chaerul Halim).
Jakarta, tvrijakartanews - Kudu Capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tak mengkhawatirkan pencopotan Anies sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud bakal disinggung saat debat terakhir pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Co captain Timnas AMIN, Sudirman Said bahkan menanggapi dengan santai. Menurut dia, pencopotan Anies sebagai Mendikbud di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla itu tak memiliki alasan fundamental.
Sekadar diketahui, Anies menjadi Mendikbud selam dua tahun dalam Kabinet Kerja Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, Anies lantas diberhentikan Jokowi pada 2016, lalu posisinya digantikan dengan Muhadjir Effendy.
"Kalau pemberhentiannya karena alasan-alasan yang fundamental jadi soal, tapi kan dulu juga banyak menteri yang diberhentikan tanpa alasan dan terbukti para pihak yang diberhentikan itu bukannya hilang tapi malah muncul sebagai pemimpin baru," kata Sudirman di Rumah Pemenangan AMIN, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Minggu (4/2/2024).
Untuk itu, Sudirman berpandangan hal itu bukan sesuatu yang fundamental bagi Anies. Sebab, pemberhentian menteri itu merupakan hak preogratif presiden sehingga hal itu bukan persoalan berat bagi Anies yang saat ini maju sebagai capres.
"Sepanjang bukan karena soal integritas, bukan karena kinerja itu memberhentikan menteri itu hak prerogatif presiden, jadi itu bukan soal yang berat ya," kata dia.
debat kelima ini mengusung tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi. Debat ini akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat pada Minggu (4/2/2024).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menyatakan format debat terakhir Pilpres 2024 tidak akan berubah. Ia menjelaskan format debat tetap berlangsung dalam 6 segmen selama 120 menit di waktu jedah dan iklan.
Ia mengatakan secara umum debat terakhir ini akan berlangsung sama seperti debat-debat sebelumnya. KPU tidak akan memberikan penekanan khusus karena yakin masing-masing pasangan capres-cawapres dan tim pemenangan sudah memiliki strategi untuk meyakinkan pemilih melalui debat.
"Saya kira masing-masing calon presiden, wapres juga timnya sudah punya strategi dan metode yang dianggap jitu oleh masing-masing ya, penampilan terakhir dan dalam rangka meyakinkan pemilih. Soal strategi, metode berdebat, urusan masing-masing paslon dan timnya," jelas Hasyim.
Lebih lanjut, Hasyim juga memastikan debat pilpres terakhir akan tetap dihadiri oleh pendukung masing-masing pasangan capres-cawapres. Pernyataan ini merespons saran Ketua Bawaslu Rahmat Bagja agar KPU mengevaluasi keberadaan pendukung di arena debat. Sebab,menurut Bagja keberadaan para pendukung terlalu riuh dan mengganggu jalannya debat.
"Tetap ada tim pasangan calon yang jumlahnya 75 orang, jadi tetap," kata Hasyim.