
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo. (Foto: YouTube tvOnenews).
Jakarta, tvrijakartanews - Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo menyatakan tak setuju dengan program makan siang, yang ditawarkan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, untuk mencegah kasus stunting.
Ganjar menilai program tersebut kurang tepat lantaran terlalu lambat untuk pencegahan stunting.
"Kalau ngasih makannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting, saya sama sekali tidak setuju bapak, karena bapak terlambat," kata Ganjar dalam debat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Menurut Ganjar, langkah yang tepat untuk mencegah stunting dilakukan sejak bayi masih di dalam kandungan, dengan cara pemberian gizi kepada ibunya.
"Ibunya yang dikasih gizi. Kalau kemudian gizinya baik mereka lakukan cek rutin, maka akan ketahui bahwa ibunya sehat, anaknya pertumbuhannya dilihat. Kalau bapak ngasih gizi kepada ibu hamil, saya baru setuju saya pak. Nanti, setelah itu dia akan lahir, ibunya selamat karena diperiksa," jelas Ganjar.
Di samping itu, Ganjar berpandangan progam makan siang untuk anak-anak itu lebih cenderung untuk mengatasi persoalan gizi buruk, bukan stunting.
"Kalau sudah lahir dan tumbuh mungkin bukan stunting Pak, itu gizi buruk. Kalau gizi buruk bapak mau memperbaiki, ya boleh," ujar Ganjar.
Sebagai informasi, debat kelima ini mengusung tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Debat yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat ini diikuti para calon presiden, di antaranya Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.