KKP Undang Investor untuk Berinvestasi dalam Sektor Kelautan dan Perikanan di Indonesia
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Mendagri Tito Karnavian. (FOTO: tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengundang investor untuk berinvesgtasi dalam sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. Pemerintah berkomitmen memberikan kemudahan dengan memberikan izin.

“Saya mengundang Yang Mulia Duta Besar Negara Sahabat dan para investor untuk berinvestasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dalam acara Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024, Senin (5/2/2024).

Trenggono mengatakan Pemerintah Indonesia, berkomitmen untuk memberikan kemudahan perizinan,insentif, keamanan dan kestabilan iklim politik, konektivitas dan sumber daya manusia terampil sebagai tenaga kerja.

Menurutnya, pemerintah Indonesia melalui KKP memiliki lima arah kebijakan yang disebut ekonomi biru, di antaranya memperluas kawasan konservasi laut; Penangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota.

"Pengembangan budi daya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan; pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulai kecil dan pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau bulan cinta laut," ucapnya.

Adapun peluang investasi di sektor kelautan dan perikanan diakuinya sangat besar mulai dari hulu, hilir, pemasaran hingga distribusi produk kelautan perikanan yang meliputi usaha pengolahan rumput laut di Wakatobi, Industri pengolahan udang terintregrasi di Kebumen.

Industri pengolahan udang di Cilacap, budi daya rumput laut di Takalar, pembenihan nila salin di Pati, Budidaya dan pasca panen udang vaname di Lampung Timur, budi daya udang di Sumbawa Barat, serta perikanan tangkap terintegrasi dan pengolahannya di Maluku Tengah.