
AHY saat menyampaikan Pidato Politik Demokrat di JCC Senayan, Jakarta Pusat. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan program hilirisasi industri yang kerap digaungkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, sudah dimulai sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat ini, program hilirisasi itu bakal diteruskan oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Program hilirisasi sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak tahun 2013 di era pemerintahan Presiden SBY, khususnya dalam sektor pertambangan. Melalui kebijakan ini, pemerintah tidak lagi mengizinkan ekspor bahan mentah," kata AHY saat menyampaikan Pidato Politik Demokrat di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Februari 2024.
AHY menjelaskan, sejak jaman SBY industri pertambangan diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku. Saat itu, industri harus memastikan pembangunan smelter tidak merusak ekosistem, melibatkan pekerja lokal, serta menjaga dan menghormati hak adat setempat.
"Langkah itu kini diintensifkan oleh pemerintahan Presiden Jokowi. Ke depan, kita harus memperkuat hilirisasi di sektor-sektor utama yang memiliki dampak ekonomi luas bagi rakyat, khususnya agro-maritim untuk meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, pekebun, dan nelayan kita," kata AHY.
Menurut AHY, hilirisasi industri bakal meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi Indonesia dan negara bisa maju. Ia menargetkan ekonomi bisa tumbuh pada kisaran 6 hingga 7 persen. Ia juga optimistis dengan angka pertumbuhan tersebut, Indonesia bisa keluar dari middle income trap.
"Insya Allah, rakyat kita akan memiliki pendapatan yang tinggi. Saat ini, pendapatan per kapita kita berada di angka 4.700-an dolar Amerika. Sedangkan, menurut Bank Dunia, negara-negara maju memiliki tingkat pendapatan per kapita minimal 13.800 dolar Amerika. Pertanyaannya, apakah kita bisa mencapainya?" kata AHY.
Sementara itu, baik Prabowo dan Gibran berkali-kali menyatakan bakal melakukan hilirisasi industri agar pendapatan masyarakat Indonesia meningkat. Gibran bahkan menjanjikan bakal melakukan hilirisasi digital yang belum dimulai pada era Jokowi.