Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
Tangerang, tvrijakartanews - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui dinas kesehatan menerjunkan 292 tenaga kesehatan (nakes) untuk memberikan pelayanan medis ke petugas penyelenggara pemilu 2024 yang tersebar di 9.016 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Tangerang.
Petugas nakes yang diterjunkan akan berpatroli dan siaga selama 24 jam penuh mulai H-1 hingga pasca pemungutan suara.
"Untuk mendukung penyelenggaraan pemilu, kami dari dinas kesehatan mengerahkan 292 petugas medis," kata Kepala dinas kesehatan Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis saat di konfirmasi, Selasa (6/2/2024).
Menurut dia, pengerahan nakes dari pemerintah daerah dimaksudkan untuk membantu kelancaran proses pemungutan suara, dengan memantau kesehatan para petugas penyelenggara pemilu.
Lebih lanjut, Muchlis juga membentuk tim kesiapsiagaan bidang kesehatan yang ditugaskan khusus memantau berdasarkan data hasil skrining riwayat medis.
"Petugas medis ini disiapkan sebagai menindaklanjuti upaya pemetaan risiko kerja petugas penyelenggara pemilu," katanya.
Muchlis menyebutkan, ratusan nakes yang disiagakan terdiri dari 90 dokter, 110 perawat dan 92 supir ambulans. Kata Muchlis, nantinya nakes berpatroli dan siaga di setiap posko yang ada di 29 kecamatan se-Kabupaten Tangerang.
"Tim akan patroli di setiap kecamatan dan posko pemilu untuk memberikan pelayanan pegawai. Kami juga telah berkoordinasi dengan RSUD dan RS Swasta sebagai tempat rujukan perawatan," ungkapnya.
Ia pun mengimbau kepada petugas di TPS baik sebagai KPPS maupun PPS untuk menjaga kesehatan dengan istirahat dan konsumsi asupan bergizi yang cukup.
"Kami hanya menyarankan para petugas penyelenggara nantinya agar bisa menjaga stamina dengan beristirahat yang cukup dan bisa mengkonsumsi makanan bergizi," kata dia.
KPU Kabupaten Tangerang telah menetapkan daftar pemilih tetap berkelanjutan yang diperbarui sebanyak 2.353.825 jiwa, dengan rincian 1.188.969 orang pemilih laki-laki dan 1.164.856 orang pemilih perempuan.
Data itu diambil dari hasil Pemilu 2019 yang telah dipadukan dengan data kependudukan secara nasional.