Bank Banten Dibobol Rp6,1 M, Pj. Gubernur Banten Jamin Tidak Mengganggu Kas Daerah
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Pj. Gubernur Banten Al Muktabar (Kedua Kiri) Meresmikan SKHN 01 Tangerang Selatan di Pondok Aren.

Tangsel, tvrijakartanews - Pasca pembobolan brankas milik Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank Banten di Malingping, Lebak yang dilakukan oleh supervisor operasional Ridwan, Penjabat (Pj) Gubernur Al Muktabar memastikan tidak mengganggu keuangan dan kas daerah Provinsi Banten yang saat ini dikelola oleh bank banten.

“Oh tidak, kas daerah kita tugas bank banten adalah menjaga likuiditas kas daerah dan itu terjamin hingga saat ini tidak ada masalah,” terang Al Muktabar saat ditemui dalam peresmian sekolah berkebutuhan khusus di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Rabu (7/2/2024).

Dijelaskan olehnya, Pemerintah Provinsi Banten adalah pemegang saham utama bank Banten, ia telah mengkaji ulang beberapa hal terkait sistem yang perlu diperbaiki guna mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Sudah ditemukan jalan pintunya dan tentu kita mengimbau kepada masyarakat juga untuk tidak ada keraguan dalam rangka menggunakan bank Banten,” ujarnya.

Al Muktabar juga menjamin, sistem bank Banten berjalan dengan baik dan terkoneksi dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

“Bank Banten tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat di bidang jasa perbankan,” tutupnya.

Diketahui, Ridwan melakukan aksi membobol brankas bank Banten sejak Februari 2022 hingga September 2022.

Modus yang dilakukan Ridwan untuk mengelabui auditor bank, ia memanipulasi laporan fiktif melalui sistem rekening balancing system.

Pengakuan Ridwan kepada penegak hukum, uang hasil kejahatannya digunakan untuk judi online dan keperluan lain. Ia pun kini sudah ditahan di Rutan kelas IIB Serang.