
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar menggerakkan ribuan milenial generasi Y dan Z untuk mendukung kampanye isu lingkungan dalam acara Sosialisasi Youth Indonesia’s Folu Net Sink 2030, bertajuk Generasi Muda dalam Pengendalian Perubahan Iklim itu, berlangsung di IPB International Convention Center (IICC), Kota Bogor, pada Rabu 7 Februari 2024 / Foto : Dimas Yuga Pratama
Bogor, tvrijakartanews - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar menggerakkan ribuan milenial generasi Y dan Z untuk mendukung kampanye isu lingkungan, dengan penekanan khusus pada pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca
Hal itu dilakukan dalam acara Sosialisasi Youth Indonesia’s Folu Net Sink 2030, bertajuk Generasi Muda dalam Pengendalian Perubahan Iklim itu, berlangsung di IPB International Convention Center (IICC), Kota Bogor, pada Rabu 7 Februari 2024
“Saya tadi bilang bahwa, pengendalian perubahan iklim, atau aksi iklim di Internasional sudah leading,” ungkap Siti Nurbaya kepada wartawan, Rabu 7 Februari 2024
Dalam hal ini, Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) sudah bekerja secara sistematis, bahkan ada beberapa negara yang meniru Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 itu
“Artinya pada 2030 nanti, dari sektor kehutanan tidak akan ada lagi emisi gas rumah kaca, karena sudah seimbang diantara yang sudah diserap dan yang dihasilkan,” jelasnya
Menurutnya, kampanye terkait Generasi Muda dalam Pengendalian Perubahan Iklim dinilai sangat penting.
Sebab, hasil persepsi publik generasi Y dan Z memiliki karakter tersendiri baik ketertarikan, sensitivitas, hingga respon yang tinggi.
“Jadi, ini hal yang sangat positif dan jumlah mereka mungkin sekitar 53 persen. Jadi itu cukup besar. Ini tidak termasuk anak yang di bawah 10 tahun ya. Itu yang usianya 10-45 tahun,” bebernya
Ia menjelaskan, Generasi Z dan Y dinilai memiliki kemampuan berkreasi, gagasan hingga membuat konten yang dapat mempengaruhi teman-temannya.
“Saya juga ajak tokoh muda dan LSM," tandasnya
Menteri LHK itu pun mengklaim, kampanye isu lingkungan ini menjadi yang perdana, dengan melibatkan ribuan pelajar dari 104 sekolah yang ada di Kota Bogor.
Saat ditanya terkait bonus demografi Indonesia, Siti Nurbaya mengaku akan mendapatkan pada 2035 hingga 2045.
“Itu kalau tidak dipersiapkan dengan baik, maka (generasi Y dan Z) menjadi tidak produktif. Akhirnya menjadi beban,” paparnya.
Padahal, secara hitung-hitungan Indonesia akan mencapai puncak membangun di 2030.
“Sesudah 2030 kita mungkin udah bisa masuk ke nergara yang maju. Sekarang aja kita udah negara ke-19 kalau dari gross domestic product. Kadang bergeser 19, 17, 19, 17,” pungkasnya
“Kalau nanti di 2035 generasi manusianya Indonesia disiapkan dengan baik, mungkin kita bisa di nomor 7, 6, 5,” lanjutnya.