
Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Anggota Bawaslu RI, Totok Hariyono memastikan kenaikan tunjangan kinerja yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak akan mempengaruhi jalannya Pemilu 2024. Jokowi menaikan tukin para wasit pemilu tersebut hanya beberapa hari sebelum pencoblosan 14 Februari 2024.
"Tiak ada pengaruh apa-apa (terhadap jalannya Pemilu 2024)," ujar Totok saat dihubungi tvrijakartanews.com, Selasa, 13 Februari 2024.
Lebih lanjut, Totok menyebut kenaikan tukin ini merupakan hal yang wajar. Apalagi, ia mengklaim Bawaslu mengalami kenaikan paling terakhir dibanding lembaga pemerintahan lainnya alias sangat terlambat.
"Pengajuannya (kenaikan tukin) sudah lama .Bawaslu paling terlambat soal itu. Jauh dari pengaruh pencoblosan besok," kata Totok.
Keputusan soal kenaikan tukin Bawaslu ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2024 yang ditandatangani Jokowi pada Senin, 12 Februari 2024. Tunjangan kinerja bagi pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal Bawaslu itu termaktub dalam Pasal 3 Perpres tersangka. Kenaikan efektif diberikan terhitung sejak peraturan presiden tersebut berlaku.
Kenaikan tukin yang akan diterima pegawai Bawaslu disesuaikan dengan kelas jabatan. Ada 17 kelas jabatan di lingkungan pegawai Bawaslu.
Tukin tingkat tertinggi ada di kelas jabatan 17 dengan jumlah Rp29.085.000 per bulan. Jumlah ini naik 16,7 persen dari tahun 2017. Kemudian pegawai tingkat terendah kelas jabatan 1 menerima tukin Rp1.968.000 per bulan. Tukin tingkatan ini naik 11,44 persen dari tahun 2017.

